Mohon tunggu...
rizkydh Hadi
rizkydh Hadi Mohon Tunggu... Guru - Wiraswasta

Saya seorang yang ingin menyalurkan tulisan saya semoga bisa bermanfaat bagi sekitarnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mental Pemimpin dalam Kepemimpinan

26 Januari 2024   19:08 Diperbarui: 26 Januari 2024   19:11 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengantar singkat


Pemimpin merupakan mereka yang terpilih dan berproses di dalam hidupnya hingga perjalanan hidup yang menempa mereka dan secara alamiah membentuk dirinya. Ia lahir dari suatu pilihan hidup dan tantangan dan kepiawaian dalam mengambil resiko-resiko serta mempunyai pandangan ke depan (visioner) tentang bagaimana masyarakat dan suatu daerah yang dipimpinnya.


Banyak keyakinan di dalam literasi mengajarkan bahwa proses pembentukan pemimpin itu tidaklah mudah, banyak jalan yang harus dilalui, keteguhan pada prinsip-prinsip yang diyakini, dan bagaimana menerapkan prinsip tersebut untuk kemaslahatan Bersama, bagaimana mengemban tanggung jawab Ketika memimpin, hal inilah yang membuat para pemimpin menjadi abadi meskipun telah tiada, karena warisan/legacy itu tetap hidup dan menjadi tantangan bagi mereka yang meneruskan.


Dalam tradisi banyak keyakinan, pemimpin adalah kesatria karena mereka bagaimana terus menerus melakukan pertarungan-pertarungan yang harus dimenangkan, dan perlu disadari bahwa pertarungan tersebut tidak akan berhenti walaupun sudah dimenangkan, kenapa? Karena mereka mempunyai prinsip-prinsip yang harus terus dijalankan dan diterjemahkan lewat visi dan misi tersebut. Inilah jalan hidup para kesatria yang membentuk mentalnya berbeda dengan kebanyakan orang, maka wajar bila pempimpin yang teruji itu tak banyak.


Rasio, naluri, Nurani, indra, dan intuisi, merupakan unsur-unsur di dalam diri manusia, hal-hal dasar yang perlu diasah di dalam kepempimpinan agar peka dan tajam dalam melihat suatu gejala-gejala dan bagaimana memutuskan sikap terhadap gejala tersebut. Ia melihat peluang sebagai tantangan yang harus diraih, karena pemimpin yang sukses adalah bagaimana jeli melihat peluang dan bagaimana kapasitas kemampuannya dalam merebut peluang tersebut, ia tidak hanya menunggu namun baggaimana dalam menjalani kepemimpinan menemukan peluang dan mengambil peluang tersebut.


Perlu diingat pemimpin bukanlah seperti superhero yang ada di film Hollywood, yang seorang diri dalam menghadapi berbagai persoalan, pemimpin yang eneh dan terus diglorifikasi seolah pemimpin sejati itu terpilih dan merupakan pemberian dari adikodrati.


Padahal pemimpin itu bagaimana membentuk pasukan lewat kerja-kerja team, dan bagaimana team atau pasukan bisa berakselerasi dengan kerja-kerja pemimpin sehingga dapat memenuhi target. Akselerasi/percepatan di dalam team dibutuhkan agar pasukan dan pemimpin dapat bergerak dan saling bahu membahu. Apabila hanya sekedar kerja atau ikut saja, niscaya pasukan akan tertinggal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun