Mohon tunggu...
RIZKY BEDZYHERINA
RIZKY BEDZYHERINA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif Universitas Airlangga

saya Rizky Bedzy Herina biasa dipanggil KIKI. Saya merupakan mahasiswa aktif Kedokteran Hewan Angkatan 2022 di salah satu kampus yang terkenal di Jawa Timur yaitu Universitas Airlangga. Di waktu luang saya, saya melakukan kegiatan yang menjadi hobi saya yaitu membuat kue. Pengabdian pada masyarakat juga salah satu kegiatan yang saya sering ikuti.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kerugian Ternak Akibat PMK? Mari Intip Cara Menangani PMK ala Mahasiswa Kedokteran Hewan

30 April 2023   20:00 Diperbarui: 30 April 2023   20:00 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

 

Tahun 2022 di Indonesia sedang marak virus di hewan ternak besar yaitu PMK atau penyakit mulut dan kuku yang menyerang di hewan ruminansia berkuku belah dua. Berdasarkan Databoks pada tahun 2022, Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat kasus penyakit kuku dan mulut (PMK) di Indonesia mencapai 401.205 ekor. Wabah ini telah menyebar di 21 provinsi Indonesia,  Jawa Timur tercatat sebagai provinsi dengan jumlah ternak sakit terbanyak, yakni mencapai 160.369 ekor, diikuti Nusa Tenggara Barat sebanyak 78.857 ekor, Aceh sebanyak 35.521 ekor, Jawa Barat sebanyak 35.267 ekor, dan Jawa Tengah sebanyak 31.791 ekor. Salah satunya yakni di Banyuwangi, dikutip dari Radar Banyuwangi “ sejak kali pertama ditemukan pada 1 Juni 2022, jumlah kasus PMK sudah melandai. Dari hasil laporan untuk kasus PMK di Banyuwangi sejak awal Juni hingga Selasa (9/8) ditemukan sebanyak 2.552 kasus. Dari jumlah itu, yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 47, 06 persen, sementara sisanya dalam kondisi sakit dan mulai membaik“jelas Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, drh. Nanang Sugiharto . Pemerintah Banyuwangi menangani wabah ini dengan membentuk satgas penanggulangan PMK di setiap kecamatan dan penutupan jalur masuk pelabuhan dari pulau Jawa. Namun, penanggulangan itu saja tidaklah cukup dalam memberantas wabah PMK. Kerja sama dengan dokter hewan maupun mahasiswa kedokteran hewan juga tidak kalah penting dalam membantu mengani kasus PMK ini. Peran dokter hewan dan juga mahasiswa kedokteran hewan yaitu dengan membantu pemberian vaksinasi dan edukasi kepada hewan ternak maupun pemiliknya.

Organisasi mahasiswa kedokteran hewan Indonesia  atau IMAKAHI  memiliki program kerja salah satunya pengabdian masyarakat  nasional yang selalu diadakan setiap akhir tahun. Kolaborasi  Universitas Airlangga dan Universitas Wijaya Kusuma  di tahun 2022 yang mengambil program kerja tersebut, karena ditahun tersebut terjadi wabah PMK sehingga UNAIR memiliki ide berupa pengabdian masyarakat dengan pemberian vaksinasi pada kambing. Banyuwangi memiliki hewan ternak yang cukup banyak dan salah satu tempat lalu lintas pengiriman hewan di pulau Jawa  sehingga cocok untuk dilaksanakannya program kerja terebut. Pelaksanaan di lakukan 3 hari pada tanggal 25 – 27 November 2022 di Desa Telemung, Kalipuro, Banyuwangi.

Melalui program kerja yang dilaksanakan di Banyuwangi, Kedokteran Hewan SIKIA Universitas Airlangga memiliki kesempatan bekerja sama antara IMAKAHI melalui HMKH (Himpunan Mahasiswa Kedokteran Hewan ). Pembukaan dan pemberian arahan terhadap program kerja ini dilakukan di SIKIA Kampus Giri, yang diikuti 100 mahasiswa kedokteran hewan dari berbagai universitas di Indonesia dengan drh. Yuli Darmawan selaku dokter hewan Puskeswan Kalipuro. Pengarahan tersebut berisikan cara teknik handling dan reastrain pada kambing, cara penyuntikan di intra muscular, cara  mendiagnosa umur kambing ,cara melakukan responding dan membuat yakin peternak untuk vaksinasi PMK .

  Malam harinya, seluruh mahasiswa menuju tempat kegiatan untuk perkenalan dengan warga sekitar dan kepala desa, setelah itu  mahasiswa diarahkan ke 5 pos yang akan dijadikan pelaksanaan vaksinasi dan tempat peristirahatan yang sebelumnya telah di bagi oleh panitia. Jarak antar satu pos dengan yang lain cukup jauh.

Hari kedua dilaksanakannya kegiatan, dengan  pemberian 1500 dosis vaksin PMK pada kambing yang dimulai dari pagi hingga sore hari. Pemberian vaksinasi tidak mudah terkadang peternak tidak ingin hewan nya diberi vaksin, sehingga dalam mengatasi hal tersebut  para peserta memberikan edukasi dan memberikan obat cacing. Sebagian panitia dan dokter hewan melakukan edukasi pengarahan terkait penyakit PMK yang menyerang hewan Ruminansia berkuku belah pada masyarakat setempat. Setelah itu, malam harinya dilanjutkan di Balai desa dengan kegiatan makrab ( malam akrab ) dengan bertukar kado dan makan bersama seluruh peserta.

Hari terakhir, pagi harinya para peserta melakukan kerja bakti dan pemberian sembako di sekitar pos mereka. Setelah itu, dilanjutkan acara penutupan di Balai desa dan sore harinya dilanjutkan ke wisata Pantai Bangsring. Malam harinya, para peserta kembali ke tempat asalnya masing-masing.

Potensi kerugian yang di timbulkan oleh PMK ini sangat lah besar yang dapat menyebabkan kerugian ekonomi para peternak dan mampu mengancam ketahanan pangan, khususnya pasokan daging dan susu nasional. Sehingga, edukasi dalam penanggulangan wabah ini sangat dibutuhkan agar dapat mengurangi potensi kerugian secara nasional. Hal tersebut telah dilakukan oleh Kegiatan PENGMASNAS ini pada hari kedua.

Kesimpulan dari saya selaku peserta PENGMASNAS IMAKAHI 2022 di Desa Telemung, Banyuwangi, Program ini sangat membantu masyarakat sekitar dan hal tersebut termasuk dalam bagian tri darma pendidikan. Selain itu, memberikan wawasan bagi Mahasiswa dan Mahasiswa Baru Kedokteran Hewan bagaimana gambaran ketika praktik di lapangan dan memberikan peluang untuk menambah relasi  antar universitas.

 

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun