Keamanan siber (cyber security) merupakan salah satu aspek terpenting dalam dunia digital modern yang berfungsi melindungi sistem, jaringan, dan data dari ancaman, serangan, serta akses tidak sah. Di era di mana teknologi informasi menjadi tulang punggung hampir seluruh aktivitas manusia, serangan siber seperti phishing, ransomware, dan data breach semakin sering terjadi. Hal ini membuat organisasi, baik pemerintahan maupun swasta, harus mengembangkan strategi pertahanan yang lebih adaptif dan canggih. Tujuan utama keamanan siber bukan hanya mencegah serangan, tetapi juga memastikan kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data agar tetap terjamin.
Salah satu pendekatan terbaru dalam keamanan siber yang mulai banyak diterapkan adalah Zero Trust Architecture (ZTA). Konsep ini berangkat dari prinsip "never trust, always verify" yang berarti tidak ada entitas  baik dari dalam maupun luar jaringan  yang secara otomatis dipercaya. Setiap permintaan akses harus diverifikasi terlebih dahulu melalui autentikasi berlapis, enkripsi, dan pemantauan aktivitas secara real-time. Dengan penerapan Zero Trust, organisasi dapat meminimalkan risiko kebocoran data dan membatasi pergerakan lateral penyerang di dalam sistem. Pendekatan ini sangat relevan untuk era kerja jarak jauh dan penggunaan layanan berbasis cloud, karena memberikan perlindungan menyeluruh terhadap ancaman yang semakin kompleks dan dinamis.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
