Mohon tunggu...
Rizky Aditya Wirayudha
Rizky Aditya Wirayudha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya mahasiswa

Saya mahasiswa aktif semester 5 universitas gunung jati

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Indepencence Vapestore dalam Menghadapi Persaingan Digital Marketing

24 Januari 2024   13:41 Diperbarui: 24 Januari 2024   13:56 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan Vape di Kota Udang semakin berkembang. Begitupun terhadap toko-toko yang menjajakan berbagai keperluan vape mulai dari liquid, atomizer, mod, kapas, bahkan coil. Namun tak jarang para pengusaha vape terutama yang memiliki toko fisik menggunakan strategi digital marketing untuk menarik pelanggan dan memperluas pangsa pasar mereka. Begitu juga dengan Independence Vapestore Evakuasi, sebuah toko vape yang berada di daerah Evakuasi, Kota Cirebon, Jawa Barat.

Independence Vapestore Evakuasi memiliki strategi dalam menghadapi persaingan di dunia digital marketing dengan cara efektif "Berhubung sekarang era digital marketing kami Menyediakan Konten Berkualitas dengan berdiskusi dan berinteraksi dengan pelanggan melalui kolom komen di media sosial mereka seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp. Lalu kami dari pihak toko juga memberikan promo dan diskon di event-event tertentu, dan vapestore kami menyediakan pembayaran melalui E-Wallet seperti GoPay, OVO, dan Dana penggunaan pembayaran E-Wallet dapat memudahkan bagi pelanggan dalam melakukan pembayaran," papar vaporista toko, Fahmi.

Perkembangan teknologi dan penetrasi internet yang semakin tinggi di Kota Cirebon telah memungkinkan Vape Store menggunakan strategi digital marketing secara efektif. Kampanye melalui media sosial dan iklan online telah berhasil menjangkau khalayak yang lebih luas, termasuk generasi muda yang cenderung tertarik pada produk vape. "saya pikir vapestore di Kota Cirebon sudah banyak dan penggunanya semakin ramai, rata-rata pelanggan yang datang ke toko saya anak-anak muda yang umur 18 keatas dan juga ada orang tua yang pindah dari rokok tembakau ke roko elektrik, kebetulan di toko saya ada ketentuan yang melarang anak-anak usia 18 tahun kebawah (underage), " ujarnya.
 
Fahmi pun berharap industri vape di Kota Cirebon semakin maju .
"Harapannya industri vape di kota Cirebon semakin ramai dan saya bersama teman- teman pengguna vape berharap agar pemerintah mempertimbangkan harga cukai liquid" ujar Fahmi dan teman-teman vapestore.

Dia juga menyampaikan, kalau tokonya siap melayani pelanggan setiap hari." Saya mulai buka dari jam 10.00 siang sampai jam 23.00 malam.Tapi ketika toko libur biasa saya infokan di instagram @Independencevapestore.official,"tutupnya.
 
Penulis:
Rizky Aditya Wirayudha
Rahmat Rian Hidayat
Norman Hilmi Ramadhani
M Dwika Pramudya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun