Mohon tunggu...
Rizky Anjani
Rizky Anjani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya seorang pelajar SMA. Membuat akun kompasiana ini karena ingin membuat artikel yang bermanfaat untuk dibaca. Selain itu juga ini merupakan tugas bahasa Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mandi Lumpur di TikTok Ajang Mencari Cuan

16 Februari 2023   09:20 Diperbarui: 16 Februari 2023   09:54 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:  Idham Khalid / Kompas.com

Seiring perkembangan zaman, perkembangan teknologi pun semakin pesat. Banyak aplikasi yang bisa digunakan untuk menyebarkan informasi secara luas dan cepat. Salah satu contohnya adalah aplikasi TikTok. Penggunanya pun dari Semua kalangan mulai dari anak-anak, remaja, ibu-ibu, dan bapak-bapak. Pemanfaatan media sosial tergantung penggunanya. Jika digunakan dengan baik maka akan menimbulkan banyak hal positif dan begitu pula sebaliknya.


Seperti yang kita ketahui, akhir-akhir ini sedang viral konten mandi lumpur yang dilakukan ibu-ibu dan para lansia di TikTok dan mendapat sorotan tajam dari publik. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mencari cuan dengan cara meminta gift ke penonton, bahkan mereka melakukannya dari pagi sampai malam.


Konten ini awalnya dipopulerkan oleh Sultan Akhyar yang menyuruh nenek-nenek untuk mandi lumpur agar mendapatkan gift dari penonton. Banyak penonton yang meminta untuk menghentikan siaran langsung tersebut

Seiring tenarnya aksi tersebut, semakin banyak orang yang memilih 'jalan pintas' dengen ngemis online itu. Siapa Sangka, konten ngemis online dengan mandi lumpur di live TikTok itu ternyata dapat meraup cuan jutaan rupiah. Maka dari itu inilah alasan mengapa begitu banyak lansia yang melakukan aksi ini.

Sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Kisah nenek Sari yang mengaku bergabung dengan pemilik TikTok Sultan Intan untuk melakukan aksi mandi lumpur. la mengungkapkan penghasilan yang didapatkannya cukup besar dari menjadi pemeran live TikTok mandi lumpur. Sekitar sembilan kali melakukan live tersebut, dia mendapatkan uang jutaan rupiah dan tindakan yang ia lakukan itu merupakan sukarela tanpa paksaan. Dia merasa lebih mudah mendapatkan uang dari live TikTok ketimbang menjadi petani.


Konten mandi lumpur tersebut menimbulkan berbagai macam komentar dari netizen. Ada yang kesal karena menganggap itu sama saja dengan mengemis ingin mendapatkan cuan tanpa berusaha, selain itu ada Juga yang merasa kasihan kepada nenek tersebut karena perbuatan itu merupakan eksploitasi lansia, jadi mereka memberikan gift koin yang bisa diuangkan agar live tersebut segera diberhentikan.


Orang-orang yang melakukan mandi lumpur tersebut adalah orang yang malas bekerja, mereka hanya mengandalkan gift dari penonton unituk mendapatkan cuan tanpa harus bekerja keras. Apalagi memperkerjakan lansia itu merupakan perbuatan tidak bermoral, walaupun pada akhirnya hasilnya di bagi dua.


Sebaiknya sebagai generasi muda kita harus menghormati orang tua, selain itu dengan adanya perkembangan teknologi kita harus memanfaatkannya dengan sebaik mungkin, jangan sampai malah menimbulkan hal negatif bagi diri sendiri maupun orang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun