Pencegahan virus corona terus diupayakan. Setelah pemerintah pusat mengumumkan untuk melakukan pembatasan sosial atau physical distancing yang lebih tegas, kini beberapa daerah di Indonesia mengambil inisiatif sendiri. Hal ini tidak bisa lepas dari jumlah kasus positif corona yang semakin meningkat tiap harinya di Indonesia.
Di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah misalnya melakukan lockdown lokal dengan menutup pintu keluar masuk kabupaten menggunakan pembatas jalan dari beton. Di Sleman, Yogyakarta beberapa desa melakukan lockdown secara mandiri, jalan desa ditutup bagi akses warga luar, warga desa hanya diperbolehkan keluar masuk dengan hal ihwal yang mendesak. Selain Tegal dan Sleman, daerah lain di luar jawa juga melakukan tindakan serupa, yakni melakukan pembatasan terukur terhadap arus masuk dan keluar. Salah satu daerah yang melakukannya ialah Kabupaten Berau di Kalimantan Timur.
Melalui akun instagramnya, Bupati Berau H. Muharram, mengumumkan bila Berau akan membatasi akses keluar masuk baik dari darat, laut, maupun udara. Pembatasan ini dilakukan setelah mempertimbangkan kondisi penularan corona yang semakin cepat. Namun, Bupati Berau H. Muharram menekankan bila pembatasan ini hanya berlaku bagi aktivitas orang dan bukan logistik, sehingga kesediaan kebutuhan barang sembako dan bahan pangan bagi warga Berau tetap akan aman.
Langkah pembatasan yang dilakukan oleh Bupati Berau harus kita dukung, mengingat orang adalah pembawa virus corona paling cepat, dan untuk menurunkan tingkat penyebarannya maka pembatasan terhadap aktivitas orang perlu dilakukan, disamping itu pemberlakuan terhadap aktivitas logistik yang berjalan seperti biasa tentu hal yang baik mengingat membatasi logistik akan berdampak cukup fatal bagi penduduk di dalamnya. Harapannya tentu semoga saja pandemi ini akan segera cepat berlalu dan warga dapat beraktivitas seperti sedia kala.