Mohon tunggu...
Rizki Nuzul
Rizki Nuzul Mohon Tunggu... Lainnya - pemula

Nama : Rizki Nuzul R B Sainal NPM : 193516516410

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kondisi Pasar di Kota Tual

22 Oktober 2020   12:10 Diperbarui: 22 Oktober 2020   12:17 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kota Tual - jum'at 18/10/2020. Pasar Lodar El adalah nama pasar yang berada di kota tual, maluku tenggara. Pasar lodar el kurang lebih sudah dua kali terjadi kebakaran, dan kebakaran yang ke dua kali terjadi kurang lebih 4-5 tahun yang lalu. Pasar bekas kebakaran tersebut sekarang sudah dibangun kembali dan pembangunannya telah rampung, semua toko pun hampir terisi penuh.

Selain pembangunan pasar yang telah rampung, ada pemindahan juga yang dilakukan kepada para penjual makanan tradisional yang selalu buka ketika waktu menjelang magrib hingga malam hari. Pemindahan yang tadinya mereka berjualan di pinggir jalan, sekarang mereka semua di pindahkan ke terminal pasar yang kini sudah tidak di pakai angkutan umum lagi untuk menunggu penumpang.

Di masa pandemi covid-19 ini jam buka tutup pasar masih seperti biasanya, yaitu dari jam 06.30-18.00 WIT dan begitu juga dengan penjualan  di pasar lodar el masih berjalan seperti biasa, karena kota tual termasuk dalam zona hijau yang membuat tidak adanya pengaruh terhadap penjualan di pasar ini. tetapi, meskipun kota tual merupakan zona hijau, toko-toko di sana tetap menyediakan tempat untuk mencuci tangan, baik untuk calon pembeli maupun untuk penjual.

Karena dari dulu hingga sekarang pasar lodar el ini hanya ramai pengunjung ketika beberapa hari sebelum hari raya idul fitri dan natal, yang membuat para penjual saling bercengkrama satu sama lain sambil menunggu para calon pembeli yang mampir ke toko mereka masing-masing.

Kondisi tempat penjual makanan yang berada di pasar lodar el pun saat pandemi masih ramai pengunjung, baik dari para penjual yang ingi makan siang  maupun orang-orang yang hanya datang untuk makan saja, karena di tempat tersebut banyak sekali pilihan makanannya yang membuat tempat tersebut cocok untuk jam makan siang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun