Mohon tunggu...
Bung Rizma
Bung Rizma Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Football Blogger - www.pengamatbola.id dan channel YouTube Bung Rizma

Blogger Pengamat Sepakbola sejak 2012 di blog www.pengamatbola.id. Analis Bola dalam program Football Insight di Berita Satu TV selama 5 tahun (2014 - 2019). Top ten Football Analyst di UC News tahun 2017. Analis di website sponsor salahsatu klub Liga Indonesia pada tahun 2015 dan 2019. Untuk kerjasama hubungi WA 081282126529 Saya pernah rutin tampil sebagai Analis dalam Program Football Insight yang tayang di Berita Satu TV selama 5 tahun (2014 - 2019) Semua ulasan saya bisa dibaca di Blog pengamatbola.id atau ditonton di channel YouTube Bung Rizma

Selanjutnya

Tutup

Bola

Musim Ini Kesempatan Terbaik Menaklukkan Juventus di Serie A?

22 Agustus 2019   22:06 Diperbarui: 22 Agustus 2019   22:11 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Males nonton Serie A, permainan tidak mengalir seperti Liga Inggris" demikian kira-kira pernyataan Haters Liga Italia terhadap salahsatu liga domestik utama di Eropa itu. Seiring dengan hegemoni Juventus, koleksi cibiran kepada Liga Italia bertambah lagi dengan pernyataan "Ga seru nonton Liga Italia, juaranya udah ketebak, pasti Juventus".

Nah, apakah anda termasuk yang berpikiran seperti itu? Jika iya maka boleh jadi diakhir musim 2019/2020 nanti anda akan mencabut pernyataan tersebut. Apa pasalnya? Ya, karena musim 2019/2020 merupakan musim terbaik untuk melengserkan Si Nyonya Tua dari tahta Scudetto yang dikuasainya sejak 2012 alias sudah 7 tahun lamanya.

Apakah pemikiran ini terlalu berlebihan? Rasanya tidak. Juventus memang kerap berhasil mematahkan prediksi setiap awal musim yang menyebutkan (atau mengharapkan?) mereka akan gagal mempertahankan titel Scudetto, akan tetapi untuk musim ini saya menilai Juventus memang sangat potensial untuk dilengserkan.

Ada beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa musim 2019/2020 menjadi kesempatan terbaik untuk menurunkan Si Nyonya Tua dari tahta klub terbaik di Italia. Kondisi internal Juventus saat ini adalah faktor yang paling dominan atas rentannya sang raksasa digempur musuhnya musim ini.

Faktor internal yang dimaksud berasal dari sosok di kursi pelatih. Saya menilai keberadaan Maurizio Sarri di posisi juru taktik berpotensi menjadi titik lemah Si Nyonya Tua. Mengapa bisa demikian? Mari kita perhatikan bagaimana awal mula Juventus membangun hegemoninya di Italia.

Usai kembali dari Serie B, Juventus tidak langsung menjadi tim jawara. Adalah sosok Antonio Conte yang berjasa membangkitkan Juve di Liga Italia. Bersama mantan Kapten Juventus ini, Si Nyonya Tua merengkuh titel Scudetto 2012 dari tangan AC Milan lewat sebuah performa memukau yaitu juara tanpa sekalipun tersentuh kekalahan.

Meski ada andil di kualitas pemain-pemain yang dimiliki Juve era Conte, namun sukar mengesampingkan bahwa Conte yang mampu memadukan skuad hebat tersebut menjadi kesatuan tim yang luar biasa. Buktinya, Conte mampu menjaga konsistensi Juve di Liga Italia dengan mencatat hattrick Scudetto 2012, 2013 dan 2014 sebelum kemudian memilih hengkang ke Chelsea.

Lepas dari Conte, Juve mendatangkan Massimiliano Allegri, mantan juru strategi AC Milan. Penunjukkan yang sempat diprotes keras oleh fans Juventus ini kemudian terbukti menjadi salahsatu keputusan terbaik Manajemen Juventus dalam sejarah klub tersebut.

Allegri mampu meneruskan kinerja bagus Conte bahkan melebihi pencapaian pendahulunya. Allegri membawa Juve meraih gelar Scudetto lima musim beruntun sejak 2015 termasuk memenangkan double winner Scudetto dan Coppa Italia serta dua kali menembus partai final Liga Champions, sesuatu yang tidak pernah dicapai Conte bersama Juve.

Keputusan Allegri menyudahi masa bakti bersama Juventus akhir musim kemarin lantas membuka jalan bagi Maurizio Sarri untuk mengisi posisi pelatih Juventus, dan disinilah letak permasalahannya. Mungkin terlalu dini mengatakan ini tetapi Sarri bukan profil pelatih yang tepat untuk Juventus.

Conte adalah salahsatu legenda Juventus dan dirinya memahami betul bagaimana klub itu harus ditangani. Pengetahuan ini, termasuk suksesnya di Serie B bersama Bari dan Siena menjadi modal untuk membawa Juventus meraih hattrick Scudetto pada masa kepelatihannya. Ini profil yang tidak dimiliki Sarri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun