Mohon tunggu...
Rizki Mubarok
Rizki Mubarok Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Seorang Melankolis Muda yang Gemar Bertualang dalam Sakralitas Peradaban Semu

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menilik Kebutuhan Manusia: Validasi Orang Lain, Perlukah?

23 April 2024   20:24 Diperbarui: 23 April 2024   20:27 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Dalam beberapa kasus, gua sering menemukan banyak sekali rasa insecuritas yang terjadi akibat ingin diakui di sebuah komunitas. Keberadaan diri kita menjadi kurang disukai karena tidak mengikuti gaya dalam circle yang dimiliki. Ya, padahal hidup bukan hanya soal gaya, sih. Cuma faktanya, validasi keberadaan seseorang menjadi sering dipandang, entah dari outfitnya, barang yang dimiliki, atau mungkin pencapaian pencapaian yang dimiliki.

Seiring dengan kemajuan teknologi, segalanya akan terasa cepat, begitupun tren tren yang beredar. Nah, jika tidak disaring dengan baik, hal tersebut menjadikan diri kita jadi tidak percaya diri lantaran terus membandingkan apa yang orang lain miliki dengan apa yang ada di diri kita. Terlebih, bagi anak muda seperti gua, keinginan untuk dianggap keren akan selalu timbul. Alhasil, bagaimana pun caranya, sesuatu yang diperlihatkan tidak boleh dilihat jelek dan harus bagus dimata orang lain.

Fenomena itu sebenarnya merupakan satu diantara banyaknya kebutuhan manusia dan gua akan sedikit membagikan tulisan gua yang diambil dari seorang Psikolog berkebangsaan Amerika yang bernama Abraham Masslow.

Gua pengen ngambil salah satu teori“Need Hierarcy Theory” yang dikemukakan oleh Masslow, ia mengatakan bahwa pada dasarnya manusia didasarkan atas 5 kebutuhan didalam dirinya. Kebutuhan-kebutuhan lahir atas dorongan kepentingan individu yang memiliki tingkatan dari kebutuhan dasar hingga kebutuhan tinggi sehingga memotivasi manusia untuk terus memenuhi tingkatan-tingkatan tersebut.

Kebutuhan-kebutuhan tersebut terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu:

1. Physiological Needs (Kebutuhan Psikologi)

Kebutuhan ini merupakan kebutuhan primer yang terdapat didalam diri manusia sejak ia dilahirkan, seperti: makan, minum, sex, kesejahteraan di dalam hidup. Kebutuhan ini menjadi hal dasar yang sifatnya alamiah atau tak bisa dipaksakan. Artinya kebutuhan ini memang kebutuhan yang harus dicukupkan dan muncul secara naluriah manusia saja.

2. Safety Needs (Kebutuan Rasa Aman)

Setelah manusia mencukupi kebutuhan primernya, pasti ia akan menginginkan kehidupan yang aman dan terlindungi. Hal yang sangat rasional ketika manusia terusik maka ia akan merasa tidak nyaman untuk melakukan sesuatu. Sehingga keamanan menjadi kebutuhan yang dibutuhkan oleh manusia

3. Social Needs/ Affiliation Needs (Kebutuhan akan sosialnya)

Manusia juga merupakan makhluk sosial yang hidup berdampingan dengan orang lain. Meskipun dalam kehidupannya, diri sendirinya lah yang memiliki kewenangan untuk mengatur dari dirinya, akan tetapi ada hal eksternal yang menjadi kebutuhan bagi dirinya, yaitu kebutuhan akan sosialnya. Seseorang akan lebih senang jika ia diterima di lingkungannya baik di kantor atau di rumah sehingga dapat dianggap dan bisa berbincang bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun