Mohon tunggu...
rizki amelia putri
rizki amelia putri Mohon Tunggu... Mahasiswa program studi pendidikan masyarakat universitas Sriwijaya

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kolaborasi Mahasiswa Unsri dan Masyarakat Desa Adumanis: Pembuatan Toga Jadi Sarana Edukasi

28 September 2025   20:24 Diperbarui: 28 September 2025   20:24 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan TOGA ini mendapatkan sambutan hangat dari warga Desa Adumanis. Kepala Desa dan perangkatnya memberikan apresiasi tinggi kepada mahasiswa UNSRI atas inisiatif program yang sejalan dengan kebutuhan masyarakat.

"Ide ini sangat bermanfaat. Dengan adanya taman TOGA, warga tidak hanya bisa menjaga kesehatan keluarga, tetapi juga memiliki peluang untuk mengembangkan usaha kecil berbasis herbal. Kami berharap program ini dapat terus dijaga dan dikembangkan secara berkelanjutan," ungkap salah satu perangkat desa.

Ibu-ibu rumah tangga juga menyampaikan rasa senang karena memperoleh keterampilan baru yang bisa langsung dipraktikkan di rumah. Mereka menilai TOGA adalah program sederhana namun berdampak besar, terutama dalam mengurangi pengeluaran rumah tangga untuk kebutuhan obat-obatan ringan.

Harapan dan Keberlanjutan

Program TOGA yang digagas mahasiswa UNSRI ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun desa sehat, mandiri, dan berdaya. Dengan pemanfaatan lahan pekarangan, masyarakat bisa memperoleh manfaat ganda, yaitu menjaga kesehatan keluarga sekaligus membuka peluang usaha kecil berbasis kearifan lokal.

Mahasiswa UNSRI sebagai pelaksana program berharap agar masyarakat Desa Adumanis terus menjaga dan mengembangkan Taman TOGA yang sudah dirintis. Dengan dukungan perangkat desa, ibu-ibu PKK, serta seluruh warga, TOGA diharapkan dapat menjadi program berkelanjutan yang memberi manfaat jangka panjang bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

"Semoga taman TOGA ini tidak hanya menjadi simbol kegiatan PLP, tetapi benar-benar dijaga, dimanfaatkan, dan dikembangkan oleh masyarakat. Dengan begitu, manfaatnya bisa dirasakan secara terus-menerus, baik untuk kesehatan maupun perekonomian warga desa," ujar salah satu anggota kelompok mahasiswa PLP.

Dengan terlaksananya program ini, mahasiswa UNSRI menunjukkan bahwa kegiatan PLP bukan sekadar praktik akademik, tetapi juga wadah nyata untuk mengabdi kepada Masyarak

toga mahasiswa universitas Sriwijaya 
toga mahasiswa universitas Sriwijaya 
at dan menjadi agen perubahan po

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun