Mappenre Botting: Tradisi Iring-Iringan Pengantin pria dalam Budaya Bugis
Dalam budaya Bugis, pernikahan bukan hanya sekadar penyatuan dua individu, melainkan juga melibatkan serangkaian tradisi adat yang penuh makna. Salah satu tradisi yang sangat penting adalah Mappenre Botting, yaitu prosesi mengantar pengantin pria menuju rumah pengantin perempuan. Tradisi ini sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan pernikahan di kalangan masyarakat Bugis.
Prosesi Mappenre Botting dimulai dengan rombongan yang mengiringi pengantin pria menuju tempat mempelai wanita, biasanya menggunakan pakaian adat yang penuh warna dan diiringi oleh musik tradisional. Dalam perjalanan ini, pengantin pria didampingi oleh kerabat dekat serta anak-anak kecil yang ikut meramaikan suasana. Uniknya, orang tua pengantin pria tidak ikut serta dalam iring-iringan ini, sebagai simbol bahwa mereka telah menyerahkan tanggung jawab kepada anak laki-lakinya untuk memulai kehidupan rumah tangga secara mandiri.
Selain pengantin pria dan kerabatnya, dalam prosesi ini juga terdapat figur penting seperti passeppi, yaitu anak-anak laki-laki yang berjalan di depan mempelai pria sebagai pendamping, dan indo' botting, seorang perempuan dewasa yang berperan mendampingi mempelai pria sepanjang prosesi. Seserahan yang dibawa oleh keluarga pengantin pria juga menjadi bagian penting dalam tradisi ini.
Setibanya di rumah mempelai perempuan, rombongan pengantin pria disambut dengan penuh kehormatan. Penyambutan ini menjadi bagian dari proses formal dalam menyambut mempelai pria dan keluarga, di mana momen tersebut melambangkan penerimaan resmi pihak perempuan. Seluruh prosesi ini dipenuhi dengan makna yang mendalam, baik dalam konteks keluarga maupun masyarakat.
Tradisi Mappenre Botting mencerminkan pentingnya nilai kemandirian, kebersamaan, dan penghormatan dalam masyarakat Bugis. Meskipun ada modifikasi seiring perkembangan zaman, esensi dan makna tradisi ini tetap dijaga dengan baik. Sebagai salah satu warisan budaya yang bernilai tinggi, Mappenre Botting terus hidup dalam setiap pernikahan adat Bugis dan menjadi simbol kuat dari kebersamaan, kehormatan, dan tanggung jawab dalam kehidupan rumah tangga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI