Mohon tunggu...
Rizka Wulandari
Rizka Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Akuntansi SV IPB

Mahasiswa Akuntansi SV IPB

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengapa Kualitas Pendidikan Indoensia Masih Tertinggal?

17 Juli 2021   12:26 Diperbarui: 17 Juli 2021   13:50 3386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan merupakan satu hal yang sangat penting untuk memajukan dan membangun sebuah negara. Pendidikan terdiri dari pembelajaran tentang ilmu pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke genarasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, dan penelitian. Keberhasilan suatu negara ditentukan oleh kualitas pendidikannya. Negara bisa dikatakan maju atau berhasil jika kualitas mutu pendidikan nya tinggi.

Indonesia merupakan negara yang memiliki kualitas pendidikan yang masih sangat rendah bila dibandingkan dengan kualitas pendidikan di negara lain. Menurut hasil survey Programme for International Student Assesment (PISA) 2018 yang telah diterbitkan pada maret 2019 lalu memotret sekelumit masalah Pendidikan di Indonesia. Dalam kategori membaca, sains, dan matematika, skor Indonesia masih tergolong rendah karena Indonesia berada di urutan 74 dari 79 negara. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tertinggalnya kualitas pendidikan di Indonesia, salah satu nya, yaitu kurangnya kualitas sarana dan prasarana pendidikan. Di Indonesia banyak fasilitas pendidikan yang tidak layak digunakan, seperti gedung sekolah yang rusak, penggunaaan media dalam belajar yang masih rendah, buku perpustakaan yang tidak lengkap bahkan laboraturium yang tidak sesuai standar.

Faktor kedua adalah masih kurangnya kualitas pengajar di Indonesia. Tidak sedikit guru di Indonesia belum memiliki sikap profesionalisme dalam menjalankan tugasnya yang mana telah tercantum dalam pasal 39 UU No 20/2003, yaitu merencanakan pembelajaran, melakukan pembimbingan, melakukan perhatian, melakukan penelitian, dan melakukan pengabdian masyarakat. Faktor ketiga, yaitu masih rendahnya kesejahteraan guru. Gaji yang diterima oleh guru setiap bulannya masih terbilang rendah sehingga membuat tidak sedikit guru yang melakukan pekerjaan sampingan. Hal ini dapat berpengaruh dengan kualitas pendidikan di Indonesia karena bisa saja guru tidak memberikan ilmu secara optimal. Faktor selanjutnya, yaitu kurangnya pemerataan pendidikan di Indonesia. Indonesia mempunyai daerah yang sangat luas dan hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah dalam hal pemerataan pendidikan. Banyak daerah-daerah terpencil di Indonesia yang masih kesulitan mendapatkan fasilitas pendidikan yang layak.

Upaya - upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia diantaranya, yaitu :

Meningkatkan kualitas tenaga pendidik. Guru sangat berperan penting dalam pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas. Selain itu guru juga harus bisa memperdayakan sumber pelajaran agar lebih beraneka ragam dan menarik bagi siswa. Pemerintah telah melakukan program PKG (Pusat Kegiatan Guru) dan MGBS (Musyawarah Mata Pelajaran) yang tujuanya untuk meningkatkan kualitas guru.

Memberikan dana untuk mendukung sarana dan prasarana pendidikan. Pemberian dana dari pemerintah digunakan untuk keperluan sarana fisik seperti untuk pembelian buku, meja, kursi atau bahkan untuk pembangunan laboraturium, dan ruang-ruang kelas yang sudah tidak layak pakai. Adanya fasilitas yang memadai maka akan meningkatkan kualitas pembelajaran siswa. Hal ini secara tidak langsung akan memperbaiki kualitas SDM kita.


Pemerataan pendidikan di setiap wilayah. Pemerintah sudah memiliki cara untuk upaya pemerataan pendidikan. Dilansir dari Detik News, pada tahun 2017, Kemendikbud telah melakukan sistem zonasi pada penerimaan peserta didik baru yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan (Permendikbud) no 17 Tahun 2017. Sistem zonasi ini diharapkan dapat mengurangi ekslusivitas, rivalitas, serta diskriminasi di sekolah-sekolah negeri. Selain itu pemerintah juga harus menyediakan akses di daerah terpencil agar bisa lebih mudah untuk menjangkau fasilitas pendidikan. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan membangun jalan, jembatan, transportasi, dan sebagainya.

Dari berbagai macam faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan di Indonesia, pemerintah terus melakukan upaya untuk mengejar ketertinggalan kualitas pendidikan Indonesia dengan negara-negara lain. Memang tidak dapat dipungkiri, bukanlah perkara yang mudah untuk menuntaskan masalah pendidikan yang ada di Indonesia. Perlu adanya koordinasi antara pemerintah, tenaga pengajar, siswa maupun masyarakat. Bila ada koordinasi yang baik maka permasalahan yang dihadapi akan cepat terselesaikan walaupun dengan cara bertahap.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun