Mohon tunggu...
Rizka Putri Dewi
Rizka Putri Dewi Mohon Tunggu... -

Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bak Bunglon, Hatta Rajasa Coba Kelabui Nahdliyin?

29 Juni 2014   00:46 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:22 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="320" caption="Tribunnews"][/caption] Hari ini warga Muhammadiyah sudah mulai berpuasa. Hm, jadi ingin tahu, apakah pak Hatta Rajasa juga sudah mulai berpuasa hari ini?

Kata teman-teman di PAN, mereka juga tidak tahu persisnya. Sebab, Hatta selama ini juga tidak pernah menunjukkan secara langsung ia mengikuti yang mana. Untuk urusan puasa dan lebaran, kata mereka, Hatta sangat hati-hati.

Hati-hati? Ya, karena sudut pandangnya politik. Bagaimana pun, mayoritas umat Islam di Indonesia lebih merasa sebagai nahliyin meski belum tentu bergabung secara formal dalam ormas NU. Mendaku diri sebagai warga Muhammadiyah dianggap tidak taktis karena bisa menganggu prospek elektabilitas.

Karena itu, Hatta sepertinya bertindak sangat taktis. Ia kini lebih mendaku sebagai NU. Tapi, ini memang menimbulkan sebuah pertanyaan serius: Bukankah PAN di era Hatta juga mati-matian berupaya mengasosiasikan sebagai ‘representasi’ Muhmmadiyah? Amien Rais juga selalu berapi-api menyebut hal ini: PAN dilahirkan oleh Muhammadiyah.

Maka sebuah aksi panggung politik pun berlangsung. Ketika Pileg lalu, PAN mendaku diri sebagai partainya orang ‘Muhammadiyah’. Hatta implisit juga menyatakan diri sebagai bagian dari Muhammadiyah. Pada saat pilpres saat ini,  Hatta diaku-aku sebagai bagian dari keluarga besar NU.

Pertanyaannya: apakah PAN dan Hatta Rajasa selama ini telah mengkadali Muhammadiyah? Yang juga sangat mungkin sekali: apakah saat ini Hatta sedang coba mengelabui NU?

Hatta mungkin sekali berlaku cerdik. Tapi apakah umat sedemikian mudah diperdaya?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun