Mohon tunggu...
rizkaita
rizkaita Mohon Tunggu... Freelancer - Pembaca, penulis, dan kawan seperjalanan

Mari berbicara lewat barisan kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Selamat Ulang Tahun, "Jazz Mben Senen"

1 Februari 2018   01:25 Diperbarui: 1 Februari 2018   02:30 803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo Jazz mben oleh @elangelangelang

Di Jogja, hari-hari selalu beraroma hangat. Senin apalagi, Jazz mben Senen sebabnya. Agenda mingguan ini selalu berhasil membuat Bentara Budaya Jogja semarak dengan berbagai bebunyian. Tak mengenal cuaca atau usia, kehangatan di dalam komunitas ini tak cuma dapat dirasakan anggotanya tapi juga penonton-penonton setianya.Senin lalu (29/1) akhirnya acara ini genap mengiringi Jogja selama 416 episode alias berumur satu windu! Sebuah konsistensi yang tak bisa lagi diragukan. Sepanjang delapan tahun banyak wajah berganti, kursi-kursi tanpa penghuni atau hanya menyisakan tempat berdiri, dan segala macam bunyi melahirkan 6 album kompilasi dari berbagai instrumen yang bisa membawa pendengarnya mengetukkan jari atau mengentakkan kaki. Rasanya Jazz mben Senen punya nyawa sejuta untuk terus bertahan di tiap minggu.

Perayaan 8 Tahun Jazz mben Senen oleh as_tho
Perayaan 8 Tahun Jazz mben Senen oleh as_tho
Perayaan kali ini benar-benar terasa hangat dalam rasa juga dalam arti sebenarnya. Sejak pukul 20.00 penonton sudah mulai memadati halaman hingga merangsek ke depan panggung sederhana. Hujan tak juga membubarkan kerumunan masa yang menanti pujaannya masing-masing. Turut diantara puluhan yang datang adalah Romo Sindu dan Bapak Djaduk Ferianto sebagai pendukung terciptanya ruang bagi banyak orang berekspresi lewat seni. 

Mereka berdua jelas berbangga, hari itu Jazz mben Senen mampu membawa berbagai macam manusia untuk merayakan sekaligus menabur doa-doa baik ke angkasa. Wajah-wajah yang setiap Senin ada, mereka membawakan musik yang semakin berwarna. Belum lagi rintisan generasi baru yang sudah berani unjuk gigi di panggung yang sama meski masih dalam usia belia. Tak ketinggalan Echa Soemantri, Wesley Geraldo, Juan Alexander, dan Adhika Coki yang datang langsung dari Jakarta sebagai bintang tamu istimewa.


Maka sebagai kancaku (selama kurang lebih 2 tahun belakangan), saya ingin juga turut berbahagia dan berdoa. Saya yang meski buta nada, selalu mampu bersenang-senang mendengar harmoni yang disajikan. Tak lupa, juga pemandu acaranya yang tak pernah kehilangan ceria. Terima kasih sudah membagi sesuatu yang mahal dengan cuma-cuma. Kini saya mencintai Senin, izinkan saya di minggu-minggu berikutnya membawa lebih banyak telinga dan kepala. Semoga siapapun di dalamnya selalu berbahagia dan tak pernah lupa. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun