Mohon tunggu...
Rizka Edmanda
Rizka Edmanda Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer - Mom Blogger - Soon To Be Notary

www.rizkaedmanda.com

Selanjutnya

Tutup

Pulih Bersama Pilihan

Presidensi G20: Sekepal Asa untuk Memulihkan Dunia dari Pulau Dewata

31 Juli 2022   16:50 Diperbarui: 31 Juli 2022   16:57 1772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penenun Gringsing di Bali (Foto: Kemenparekraf)


Saatnya Indonesia Mengukir Sejarah untuk Memulihkan Dunia dari Pulau Dewata

Sebagai pemangku hajat dalam forum G20 tentu ada tantangan besar bagi Indonesia untuk menjalankan tugasnya terutama ditengah situasi pandemi seperti saat ini. Terlebih lagi, sejumlah negara besar justru sedang memanas karena terlibat pertarungan kepentingan. Namun terpilihnya Indonesia sebagai pemegang tampuk Presidensi G20 tentu mengandung hikmah yang patut kita renungkan. Bahwa ada satu kunci yang dimiliki Indonesia untuk sukses mengemban amanat in, yakni semangat gotong royong.

Gotong royong yang telah menjadi adat resam di Indonesia dapat menjadi modal kuat untuk memimpin upaya pemulihan ekonomi dunia sebab dengan semangat inilah jalan untuk merajut solidaritas dan kolaborasi antar negara-negara akan jadi lebih mudah. Disisi lain, sejarah pun berpihak pada kita. 

Tercatat, Indonesia memiliki rekam jejak yang baik dalam "menyeimbangkan" dan "menyambung" solidaritas negara-negara dunia dengan berlandaskan semangat gotong royong dalam mewujudkan perdamaian dunia. Sebutlah Gerakan Non-Blok, Dewan Keamanan PBB, Penyelesaian konflik Kamboja, hingga Konferensi Asia Afrika, adalah sekelumit bukti nyata tentang peran aktif Indonesia dalam menyatukan persaudaraan antar bangsa dan negara.

Maka, ditengah tantangan yang ada saat ini, Indonesia harus bisa menjadi penengah serta menjalankan amanat Presidensi G20 yang dapat mewadahi kepentingan semua pihak. Baik untuk negara maju dan berkembang, negara besar dan kecil, negara kepulauan dan pulau kecil di Pasifik, hingga kelompok rentan yang juga harus diprioritaskan. 

Inklusivitas dalam pembangunan harus selalu jadi pegangan dan menjadi strategi pemulihan ekonomi global agar tak ada yang tertinggal di belakang. Di sisi lain, Indonesia pun harus mampu mengkapitalisasi peluang agar G20 bisa membawa manfaat yang optimal untuk kepentingan nasional.


Infografis oleh Rizka Edmanda
Infografis oleh Rizka Edmanda

Presidensi G20 merupakan kesempatan dan peluang besar bagi Indonesia. Melalui forum ini Indonesia memiliki andil dalam menentukan keputusan global untuk memberikan solusi atas tantangan yang sedang dihadapi dunia. 

Cara kerja Indonesia dalam menghadapi tantangan pandemi sekaligus pemulihan ekonomi akan jadi sorotan. Maka, inilah momentum yang tepat untuk mengukir sejarah baru dalam menggalang solidaritas global demi mengatasi tantangan ekonomi pasca pandemi melalui koordinasi kebijakan, perdagangan, investasi, dan pencapaian pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Semoga torehan sejarah ini akan  membawa dunia untuk bangkit dan pulih bersama, menjadi lebih kuat dari sebelumnya sebagaimana misi utama Presidensi G20 tahun 2022, Recover Together, Recover Stronger.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pulih Bersama Selengkapnya
Lihat Pulih Bersama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun