Letkol Yossy Menjabat Komandan Pertama Brigif TP 83 di Bawah Komando Kodam XXIII/Mandala Trikora
Letkol Inf Hadrianus Yossy S.B., S.I.Pem., M.Han., M.Sc., secara resmi menjabat sebagai Komandan Brigade Infanteri Teritorial (Danbrigif Ter) 83/Bugudi. Pelantikan ini menandai tonggak sejarah penting karena beliau merupakan komandan pertama yang memimpin satuan baru di bawah komando Kodam XXIII/Mandala Trikora.
Brigif TP 83/Bugudi merupakan satuan baru yang dibentuk untuk memperkuat pertahanan teritorial dan mempercepat respons terhadap dinamika keamanan di wilayah Papua dan sekitarnya. Pembentukan brigade ini menjadi bagian dari restrukturisasi dan modernisasi organisasi TNI AD, khususnya di kawasan timur Indonesia.
Letkol Yossy dikenal luas tidak hanya sebagai perwira yang cakap di lapangan, tetapi juga sebagai pemikir militer yang progresif. Ia merupakan lulusan Magister dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan telah menorehkan kontribusi intelektual melalui karya bukunya yang berjudul Kepemimpinan Militer di Era Milenial.
Dalam penyampaiannya, Letkol Yossy menyampaikan rasa syukur dan tekadnya untuk menjadikan Brigif TP 83/Bugudi sebagai satuan yang tangguh, profesional, dan adaptif terhadap tantangan zaman. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pendekatan militer dan kemanusiaan dalam menjaga stabilitas wilayah.
"Kita bukan hanya prajurit yang menjaga perbatasan dengan senjata, tetapi juga penjaga kedamaian dan pembangunan. Kehadiran Brigif ini harus memberi rasa aman sekaligus harapan bagi masyarakat," ungkapnya.
Kehadiran Letkol Yossy merupakan langkah strategis dalam memperkuat postur pertahanan di kawasan timur Indonesia. Rakyat berharap Brigif TP 83/Bugudi menjadi satuan andalan dalam menjawab berbagai tantangan keamanan.
Pengangkatan Letkol Yossy juga mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk kalangan akademisi dan militer, mengingat latar belakang pendidikannya yang kuat serta kepemimpinan yang dikenal tegas namun humanis.
Sebagai komandan pertama, Letkol Yossy menghadapi tantangan besar dalam membentuk struktur organisasi, membangun kultur satuan, serta memperkuat loyalitas dan profesionalisme prajurit. Namun, berbagai pihak optimistis bahwa beliau mampu menjawab tantangan tersebut dengan baik.
Dengan semangat kepemimpinan milenial yang diusungnya, Letkol Yossy diharapkan membawa warna baru dalam pendekatan teritorial yang lebih inklusif, berbasis data, dan berorientasi pada kolaborasi lintas sektor.