Mohon tunggu...
Rizal Mutaqin
Rizal Mutaqin Mohon Tunggu... Founder Bhumi Literasi Anak Bangsa

Semua Orang Akan Mati Kecuali Karyanya

Selanjutnya

Tutup

Money

Bijak Berbelanja di Bulan Ramadan

21 Maret 2025   07:07 Diperbarui: 21 Maret 2025   07:07 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Catatan Rizal Mutaqin (sumber: ig @rimut.id)

Ramadan adalah bulan suci yang penuh berkah, di mana umat Islam menjalankan ibadah puasa dan meningkatkan amal ibadah. Namun, di balik kesakralan bulan ini, sering kali pengeluaran justru meningkat akibat pola konsumsi yang kurang terkontrol. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan prinsip Ramadan hemat agar tetap menjaga kesehatan finansial.

Salah satu penyebab utama meningkatnya pengeluaran selama Ramadan adalah kebiasaan membeli makanan berlebihan. Berbuka puasa sering kali dijadikan ajang untuk menyajikan hidangan yang lebih dari kebutuhan. Padahal, dengan mengatur menu berbuka secara sederhana namun bergizi, kita dapat menghemat pengeluaran tanpa mengorbankan kesehatan.

Membuat daftar belanja sebelum pergi ke pasar atau supermarket juga dapat membantu mengendalikan pengeluaran. Dengan daftar yang sudah dirancang sebelumnya, kita bisa fokus membeli bahan makanan yang benar-benar dibutuhkan, sehingga terhindar dari pembelian impulsif yang berujung pada pemborosan.

Selain itu, berbuka dan sahur bersama keluarga di rumah jauh lebih hemat dibandingkan dengan sering berbuka di luar. Memasak sendiri tidak hanya lebih ekonomis, tetapi juga lebih sehat karena kita dapat memilih bahan-bahan yang berkualitas dan menghindari makanan cepat saji yang kurang baik bagi tubuh.

Mengelola anggaran selama Ramadan juga dapat dilakukan dengan cara menyisihkan sebagian penghasilan untuk berbagi kepada yang membutuhkan. Dengan demikian, selain menjaga keseimbangan keuangan, kita juga dapat memperoleh keberkahan melalui sedekah dan zakat yang diberikan kepada kaum dhuafa.

Hindari gaya hidup konsumtif dengan membatasi pembelian barang-barang yang tidak perlu, seperti pakaian baru dalam jumlah berlebihan atau dekorasi rumah yang tidak mendesak. Ramadan bukan tentang kemewahan, tetapi lebih kepada kesederhanaan dan kepedulian terhadap sesama.

Memanfaatkan promo dan diskon dengan bijak juga bisa menjadi strategi untuk menghemat pengeluaran. Namun, jangan sampai tergoda untuk membeli barang hanya karena sedang ada diskon, tetapi pastikan barang tersebut memang benar-benar dibutuhkan.

Menjaga kesehatan finansial selama Ramadan juga bisa dilakukan dengan mencatat pemasukan dan pengeluaran secara rutin. Dengan cara ini, kita bisa mengevaluasi pola pengeluaran dan mengetahui apakah ada pos anggaran yang perlu dikurangi atau disesuaikan agar tidak boros.

Terakhir, persiapan untuk menyambut Idul Fitri juga sebaiknya dilakukan dengan bijak. Menabung sejak awal Ramadan dapat membantu meringankan beban pengeluaran saat Lebaran tiba, sehingga kita tidak perlu menggunakan dana darurat atau berutang demi memenuhi kebutuhan hari raya.

Dengan menerapkan prinsip Ramadan hemat, kita dapat menjalani ibadah dengan lebih khusyuk tanpa terbebani masalah keuangan. Kesadaran untuk mengelola keuangan dengan baik tidak hanya bermanfaat selama Ramadan, tetapi juga menjadi kebiasaan positif yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun