Mohon tunggu...
Rizal Maulana Maruf
Rizal Maulana Maruf Mohon Tunggu... Ilustrator - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Gunadarma

Halo semuanya, aku Rizal dari Tangerang, yang bercita cita bekerja atau berkutat di industri kreatif. Film, Musik, dan Design adalah hal yang menjadi inspirasi saya dalam menulis apa yang saya pikirkan.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film Korea CGI-nya Kayak Marvel, Emang Bagus? Review: Film "The Witch Part 2: The Other One"

3 Agustus 2022   14:55 Diperbarui: 3 Agustus 2022   15:58 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Witch Part 2 : The Other One (https://www.imdb.com/)

Maraknya film super hero Hollywood seperti Marvel dan DC di pasaran rupanya menjadi trigger di negara - negara asia untuk membuat film action super power seperti marvel. Korea salah satunya.

Setelah tayangnya film The Witch part 1 : Subversion tahun 2018 kali ini Park Hoon Jung selaku penulis dan director The Witch part 1: Subversion  membuat sequel film tersebut berjudul " The witch Part 2 : The other one".  The Witch part 2 : The Other One tayang pada 29 Juni 2022 ini dan menjadi perbincangan para penggemar film.

The witch part 2 : the other one mengisahkan seorang anak yang selamat dari pembantaian salah satu lab  pada project The Witch, Menjadi satu satunya anak yang selamat menghadirkan kebingungan terhadap dirinya sendiri. Kabar ini tersebar keseluruh petinggi lab yang akhirnya berlomba - lomba untuk memusnahkan anak yang selamat ini. Karena dipercaya jika anak ini bisa selamat dari pembantaian artinya anak ini akan menjadi monster dikemudian hari. Anak tersebut bernama "girl" di perankan oleh Shin si ah ( di imdb tertera Cynthia) sebagai karakter utama.

Saya sendiri terpukau dengan action dan cgi yang hadir pada layar yang saya lihat, tidak pernah disangka kualitas tier 1 pada CGI film action ada pada film asia. Diluar gemilangnya kualitas film ini secara CGI  ada beberapa poin yang harus diperhatikan mengapa The Witch Part 2 : The Other One dikatakan trobosan pada film action super power di asia.

1. Konsep cerita yang dark. 

Konsep cerita yang dark membuat pengembangan cerita di film menjadi lebih liar dan menarik. Walaupun harus diakui bahwa film ini tidak bisa ditonton 21 tahun kebawah karena film ini "dibanjiri" darah pada adegan actionnya. Apakah ini hal buruk? Tentu tidak, totalitas seperti ini yang membuat sebuah film memiliki identitasnya sendiri, sebagaimana DC super hero yang lebih dark dan lebih  berdarah dibanding marvel membuat konsumen tau super hero seperti apa yang dia suka.

2. Acting yang cemerlang

Perlu diketahui The Witch  Part 2 : The Other One merupakan film debut dari actrees Shin si ah  selaku pemeran utama. pada film ini "girl" pemeran utama tidak memiliki banyak dialog  tetapi cara Shin Si Ah menyampaikan perasaan, kalimat, kebingungan dan depresi sangat akurat hanya dengan tatapan mata dan body movement. Bukan hanya Shin Si Ah, melainkan ada Lee Jung Suk yang bermain outstading karena berhasil menyiratkan bahwa dia membawa karakter yang percaya diri, kuat dan mengintimidasi. Walau Lee Jung Suk tidak kebagian scene pertarungan, penonton sepakat bahwa dia merupakan musuh yang kuat bagi "girl".

3. Totalitas pada action choreography

Pertarungan pada film The Witch Part 2 : The Other One didominasi oleh pisau atau benda tajam sehingga darah yang keluar terlihat real dan hal ini lah yang membuat film ini menarik,  mengapa begitu? Tusukan demi tusukan terlihat begitu nyata membuat film ini mebawa kita pada tensi yang tinggi. Fakta bahwa karakter yang menusuk maupun ditusuk di film ini digambarkan semuanya memiliki super power hal ini membuat adegan sadis tersebut tidak memancarkan kengerian sebagaimana film gore, melainkan ketegangan yang dititik beratkan pada action choreography.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun