Mohon tunggu...
rizal malaka
rizal malaka Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Bisma Rizal

Seorang ingin mecoba merangkai kata

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Corona dan Doa Neno Warisman

24 Maret 2020   14:28 Diperbarui: 24 Maret 2020   14:44 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena semua warga negara Indonesia yang waras pasti menyesalkan atas apa yang dilakukan pemerintah Indonesia di bawah pimpinan Jokowi yang menganggap enteng virus Corona ketika muncul di Wuhan, China.

Bila saja antisipasi dilakukan jauh-jauh hari dengan pelarangan masuk ke Indonesia. Tentu akan lain lagi ceritanya. Namun, cerita yang dikehendaki Tuhan Yang Maha Esa atau Allah SWT berjalan sempurna. Doa Neno Warisman seakan-akan terkabul.

4 Faktor Dari Imam Al-Imam Al-Qurthubi

Di harian Sindonews pada Rabu (4/3/2020) pada rubrik Kalam terdapat tulisan Ustadz Miftah el-Banjary yang disunting oleh Rusman Siregar.

Bahwa dalam kitab tafsirnya, Al-Imam Al-Qurthubi menyebutkan 4 faktor yang menyebabkan Allah Ta'ala memelihara sebuah negeri atau negara dari wabah virus yang membahayakan para penduduknya.

Di antaranya, pemimpin adil yang tidak menzalimi rakyatnya. Kedua, ulama yang berani dan tegas menyerukan amar ma’ruf nahi munkar. Ketiga, para cendekiawan yang mengajak mencintai ilmu dan Al-Quran. 


Keempat, para wanita yang senantiasa menjaga kehormatan dan tidak menampakkan auratnya di khalayak publik.

Namun bila keempat hal tersebut berjalanan sebaliknya maka Allah pun akan menimpakan bala musibah wabah kepada negeri tersebut. 

Kalau saja, saya adalah wartawan Istana Wapres seperti dulu ingin sekali bertanya ke Ma'ruf Amien. "Pak Kiai Merasa Gak Jadi Akar Penyebab Wabah Corona?"

Abis itu mungkin saja ID akses saya dicabut pihak Protokoler Istana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun