Mohon tunggu...
RIZAL FIKRI
RIZAL FIKRI Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa universitas pamulang, saya mengambil jurusan Komputer, prodi Teknik Informatika, hobi saya bermain Sepak bola/Futsal

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memahami Sistem Bilangan dan Kode Digital: BCD, Gray, ASCII, dan Excess-3 dalam teknologi komputasi modern

29 Juni 2025   16:29 Diperbarui: 29 Juni 2025   16:29 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perbandingan antara bilangan desimal, biner, BCD, dan heksadesimal

Di era digital saat ini, komputer dan berbagai perangkat digital tidak hanya bekerja dengan angka desimal seperti yang biasa kita gunakan sehari-hari. Di balik layar, semua data dan perintah diolah dalam bentuk kode-kode bilangan biner serta sistem bilangan khusus lainnya. Salah satu materi penting yang dipelajari dalam mata kuliah Sistem Operasi adalah mengenai sistem bilangan dan kode digital seperti BCD, Gray, ASCII, dan Excess-3

Jenis-Jenis Kode Digital dalam Sistem Komputer

1. Kode BCD (Binary Coded Decimal) 

Kode BCD adalah sistem bilangan yang mengonversi setiap digit angka desimal menjadi representasi 4 bit biner. Contohnya, angka desimal 7 diubah menjadi 0111 dalam kode BCD. Sistem ini banyak digunakan pada perangkat seperti PLC (Programmable Logic Controller) karena mampu mempermudah pengolahan angka desimal dalam dunia digital.

Keunggulan kode BCD terletak pada kemudahannya dalam melakukan konversi antara angka yang dipahami manusia (desimal) dan sistem komputer (biner). Kode ini juga umum digunakan dalam aplikasi mesin hitung, kalkulator, jam digital, serta sistem kontrol otomatis di industri.

2. Kode Gray

Kode Gray merupakan variasi bilangan biner di mana hanya satu bit yang berubah setiap kali angka bertambah satu. Hal ini dirancang untuk mengurangi kesalahan saat data berpindah dari satu nilai ke nilai lainnya, khususnya dalam sirkuit digital seperti encoder posisi.

Sebagai contoh, dalam bilangan biner biasa, perubahan dari 0111 ke 1000 (desimal 7 ke 8) akan mengubah keempat bit sekaligus, yang rentan menimbulkan kesalahan. Sedangkan dalam kode Gray, transisi hanya mengubah satu bit. Oleh karena itu, kode Gray sangat cocok digunakan dalam alat ukur posisi atau sensor sudut yang menggunakan absolute encoder.

Perbandingan kode gray dan bilangan biner
Perbandingan kode gray dan bilangan biner

3. Kode ASCII (American Standard Code for Information Interchange) 

Kode ASCII adalah standar pengkodean karakter yang merepresentasikan huruf, angka, dan simbol ke dalam bentuk bilangan biner 7 bit. Misalnya, karakter A diwakili oleh 1000001 dalam kode ASCII.

ASCII banyak digunakan untuk komunikasi antara keyboard, CPU, printer, dan perangkat digital lainnya. Setiap kali sebuah tombol ditekan di keyboard, kode ASCII dari karakter tersebut akan dikirim ke CPU untuk diproses dan ditampilkan di layar atau dicetak ke printer.

Selain itu, ASCII juga memudahkan pengiriman data teks antar perangkat digital karena menyediakan kode unik untuk tiap karakter, termasuk huruf besar, huruf kecil, angka, simbol, hingga karakter kontrol seperti Enter, Backspace, dan sebagainya.

Sebagian besar kode ASCII(7-Bit) dan karakternya
Sebagian besar kode ASCII(7-Bit) dan karakternya

4. Kode Excess-3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun