Mohon tunggu...
Rizal Fatoni
Rizal Fatoni Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Yakinkan dengan iman, usahakan dengan ilmu, sampaikan dengan amal "Yakusa"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Filosofi Kamu Terlalu Baik Buat Aku

27 Januari 2018   09:09 Diperbarui: 27 Januari 2018   09:13 1436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses menjadi mantan adalah proses alam yang dialami oleh kaula muda di tanah air. Pelbagai macam pertanyaan mengenai kisah asmara mantan seperti bagaimana proses terjadinya mantan? subjek pertanyaan ini akan menjabarkan masalah anda didalam asmara anda. 

Akan tetapi terdapat jawaban logis dari pertanyaan tersebut yang pernah terucap oleh perempuan yang kita cintai "kamu terlalu baik buat aku" ternyata jawaban tersebut mengandung tata nilai dan filosofi yang tinggi.

Banyak Kalimat verbal maupun non-verbal yang mewakili putusnya hubungan asmara. Seperti kiasan ada berair juga rupanya, teknik ini berhasil juga rupanya dan telah menjadi a posteori bagi yang merasakannya. Konotasinya yang begitu ambigu membuat hati bergetar menandakan cinta kita terbagi menjadi dua, membuat kaum lelaki merenung apa yang menjadi parameter dari pernyataan tersebut.

Kalimat mutiara tersebut membuat perasaan lelaki menjadi cemas karena tidak menemukan esensi dari kalimat tersebut dengan jelas. Kalimat tesebut sangat menohok, jika kamu putus karena dia bilang "kamu terlau baik buat aku" mungkin dia benar, kamu terlalu baik buat beliau. 

Terdapat dua premis, premis yang pertama kamu memang terlalu baik, kedua ada udang dibalik batu yang artinya terdapat lelaki lain yang jauh lebih baik dari kata terlalu baik. 

Mengapa kalimat tersebut mengandung tata nilai, karena mengandung nilai tata bertindak yang berupa transparansi,kemandirian,efisien dan efektif dari kalimat tersebut dan nilai yang paling fundamental adalah kemandirian.

Makna kata tersebut jika ditela'ah lebih dalam yang sesuai dengan etimologi dan tata bahasa "kamu" merujuk kepada lawan bicara dalam ragam akrab atau kasar.

kata "terlalu" merujuk pada sifat lawan bicara yang amat sangat atau melampaui batas, sedangkan definisi "baik" menurut ethik adalah sesuatu yang mempunyai tata nilai atau berharga, baik menurut paham humanisme adalah perbuatan yang sesuai dengan penilaian yang diberikan oleh hati nurani. "Buat aku" merupakan penejawantahan dari sikap dan tindakan yang dirasakan olehnya.

Kesimpulanya kata kamu terlalu baik buat aku merupakan kata yang sangat ambigu karena tidak terdapat parameter mengenai kata "terlalu" sangat mengeneralisir baik menurut dia tidak memenuhi kriteria dalam memutuskan suatu perkara dan tidak jelas parameternya pula.

Pandang objektif mengenai kalimat tersebut esensinya adalah perasaan yang sebetulnya dipaksanakan karena cintanya bertepuk sebelah tangan dan tak tau arah, siapa yang ia mau pijak. Kebingungan membuatnya menjadi gamblang siapa yang seharusnya menemaninya. Keputusan-pun semakin bulat hati tak kunjung redam memutus lelaki yang ia campakkan dan dikasihinya.

Memutuskan hubungan merupakan hak diskresi yang dimiliki oleh setiap pasangan. Didalam memutuskan suatu hubungan haruslah memiliki alat bukti yang kuat. Setiap putusan yang tidak menimbulkan pertentangan dan kecemasan haruslah diperhatikan, agar tidak timbul perkataan "kamu terlalu baik buat aku".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun