Dusun Nglarangan, Temanggung. Dinding yang sebelumnya polos, kini dipenuhi mural bertema Kemerdekaan Indonesia dengan sentuhan khas budaya Temanggung. Karya seni ini tidak hanya memperindah lingkungan, tetapi juga menjadi pengingat nilai perjuangan dan kebanggaan lokal.
Mural menampilkan kombinasi antara simbol kemerdekaan seperti bendera merah putih, lomba khas 17-an, dengan unsur budaya Temanggung, motif kesenian tradisional dan tari jaranan. Perpaduan ini melahirkan karya visual yang kuat dan bermakna.Â
"Harapannya mural ini bukan hanya mempercantik dusun, tapi juga menjadi media edukasi bagi anak-anak tentang sejarah kemerdekaan sekaligus memperkenalkan budaya Temanggung", ujar Rizal ( Mahasiswa Unnes )
Kehadiran mural bertema kemerdekaan dengan sentuhan budaya Temanggung ini membuktikan bahwa karya seni di ruang publik memiliki fungsi lebih dari sekadar memperindah. Ia menjadi media komunikasi yang menyatukan berbagai generasi. Bagi orang tua serta anak muda, Â mural tersebut mengingatkan kembali pada semangat perjuangan kemerdekaan sekaligus mengenalkan nilai budaya lokal yang diwariskan turun-temurun. Bagi anak muda, mural menjadi ruang ekspresi, tempat mereka merasakan bahwa identitas nasional dan budaya daerah bisa disatukan dalam satu karya.
Dengan demikian, mural kemerdekaan dan budaya lokal di Dusun Nglarangan bukan sekadar hiasan dinding. Ia adalah simbol kebersamaan, pengingat sejarah, penguat identitas, dan jembatan antara nasionalisme dengan kearifan lokal. Karya ini menghadirkan semangat baru bagi masyarakat untuk terus menjaga warisan budaya, memaknai kemerdekaan, sekaligus membuka diri pada perkembangan zaman.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI