Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Asia Timur dan Pasifik akan melambat dibanding sebelum pandemi. Cina diproyeksikan turun dari 4,8% di 2024 menjadi 4,3% di 2025 akibat pasar properti yang melemah dan tantangan demografis. Namun, negara-negara lain seperti Indonesia diperkirakan mampu tumbuh lebih baik, sementara Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam masih tertinggal di bawah tingkat pertumbuhan sebelum pandemi.
Kawasan kepulauan Pasifik juga mencatat pertumbuhan stabil di kisaran 3,4%-3,5%, didukung oleh pemulihan sektor pariwisata. Namun, investasi di wilayah ini masih lemah dan membutuhkan dorongan kebijakan.
Modernisasi dan Reformasi Kunci Pertumbuhan Berkelanjutan
Manuela V. Ferro, Wakil Presiden Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik, menegaskan bahwa negara-negara di kawasan ini harus melakukan reformasi dan modernisasi untuk menyesuaikan diri dengan perubahan pola perdagangan dan kemajuan teknologi. “Proaktif dalam beradaptasi dengan perubahan adalah kunci untuk mempertahankan posisi sebagai penggerak utama ekonomi global,” ujarnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI