Mohon tunggu...
Riza Natul
Riza Natul Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tak Selamanya Sosial Media Itu Buruk

10 April 2018   23:43 Diperbarui: 10 April 2018   23:54 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sahabatanakindonesia.com

Seiring dengan berjalannya waktu teknologi selalu mengalami perkembangan, dan hal itu tidak dapat di hindari atau dicegah oleh siapapun. Seiring berkembangnya teknologi juga diiringi dengan munculnya berbagai aplikasi dan sosial media. Siapa yang tak mengenal sosmed, rasa -- rasanya semua kalangan dan semua umur pasti tau apa itu sosmed, apa yang sedang menjadi tren.

Tapi, karena beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab sosmed dipandang negatif dan dianggap memberikan efek buruk apalagi untuk anak -- anak.

Padahal apabila kita lihat dari sudut pandang yang berbeda, sebenarnya sosmed memiliki banyak hal positif. Baik atau buruknya dampak yang diberikan sosmed kepada anak -- anak sebenarnya kembali kepada orang tua yang memiliki kewajiban untuk membimbing anaknya agar tidak mendapatkan efek negatif dari sosmed.

Berikut ini adalah beberapa efek positif dari sosial media menurut pandangan penulis :

1. Sosial Media mempermudah komunikasi antara siswa, wali murid, dan guru di luar kelas

Dulu sebelum ada sosial media, apabila seorang guru ingin memantau perkembangan siswa nya di luar kelas maka guru harus mengunjungi rumah siswanya satu per satu atau mengadakan rapat dengan wali murid satu bulan sekali atau bahkan hanya setiap pengambilan raport.

Sedangkan sekarang sejak adanya sosial media seperti whatsapp, Line, BBM dll, guru lebih mudah untuk berinteraksi diluar kelas dengan cara membuat grup kelas dengan sosmed.

2. Melatih kreatifitas siswa

 Banyak orang yang menganggap bahwa anak -- anak yang senang membuat video dengan aplikasi seperti musical.ly, hypstar, tik tok dll adalah anak -- anak kurang kerjaan, padahal sebenarnya mereka itu hanya iri karena di zaman mereka tidak ada aplikasi seperti itu jadi mereka tidak bisa berkreatifitas seperti itu.

Karena apabila dilihat lebih jauh, membuat video seperti itu tidak mudah dan butuh kreatifitas, maka dari itu sosial media mendukung kreatifitas anak. 

3. Membangun rasa percaya diri anak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun