Mohon tunggu...
Riza Natul
Riza Natul Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perbedaan yang Menyatukan

13 Maret 2018   23:28 Diperbarui: 14 Maret 2018   05:56 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Perbedaan...

Membahas tentang pebedaan memang tidak akan ada habisnya, perbedaan yang meyebabkan timbulnya rasisme bisa dengan mudah kita jumpai dimana saja.  Timbulnya pertikaian yang disebabkan oleh rasisme terjadi dimana - mana mulai dari kalangan anak - anak sampai orang dewasa pasti ada saja kasus pertikaian akibat rasisme, dan kasus tersebut bukan hanya terjadi di satu atau dua Negara, tetapi hampir di semua Negara masih marak adanya rasisme.

Bicara tentang rasisme, ada satu film yang menggambarkan rasisme di suatu Negara yang mengakibatkan pertikaian yang tak berujung. Film tersebut berjudul "Freedom Writers". Film ini menceritakan bagaimana pertikaian yang terjadi di suatu negara hanya karena perbedaan warna kulit, yang akhirnya memakan korban, tidak hanya satu atau dua tetapi sangat banyak korban yang telah jatuh karena hal tersebut. 

Pertikaian yang terjadi sangat - sangat kritis, sampai - sampai masyarakat yang tinggal di Negara tersebut merasa bahwa mereka semua bisa mati kapan saja dan dimana saja, entah mati karena ditembak, dipukuli dll. Yang membuat miris pada film ini adalah diceritakan bahwa pelaku sekaligus korban dari rasisme ini adalah pelajar dibawah umur, mereka membuat geng atau ikut menjadi anggota geng, bahkan masing - masing dari mereka memiliki senjata api dan mereka semua jago berkelahi. 

Film ini mengambil setting yang paling dominan yaitu dikelas, diceritakan bahwa ada suatu kelas yang anggota kelas nya terdiri dari berbagai ras, ada kulit hitam, kulit putih, china, dll. Suatu hari mereka mendapatkan seorang guru baru yaitu Erin Gruwell. 

Hari pertama yang dibayangkan Erin akan menyenangkan, ternyata sangat jauh dai ekspektasinya. Siswa siswi dikelas ini  selalu membentuk kubu - kubu atau kelompok sesuai ras di dalam kelas dan mereka saling membully anggota kelas yang ras nya berbeda dengan mereka, bahkan tak jarang alarm tanda bahaya di sekolah berbunyi karena banyaknya siswa siswi yang berkelahi. 

Awalnya Erin sangat terkejut dan bingung karena dia kewalahan untuk menangani para siswa nya, tetapi lambat laun Erin menemukan cara untuk mengontrol siswa nya, dia memberikan buku catatan kepada siswa nya yang akan digunakan sebagai buku harian mereka. Tak disangka ternyata respon yang diberikan oleh para siswa nya sangat positif, mereka senang menulis diary harian mereka di buku itu karena mereka merasa punya teman untuk bercerita. 

Seiring berjalannya waktu  Erin mulai menemukan fakta bahwa penyebab mereka bersikap seperti itu bukan hanya karena faktor teman tetapi lingkungan sekitar merekapun turut mendukung mereka menjadi seperti itu, contohnya seperti diskriminasi dari pihak sekolah, atau doktrin dari orang tua bahwa mereka harus selalu memusuhi orang - orang yang berbeda rasnya dengan mereka.

Erin juga mengajak siswa nya menemui para korban perang yang bisa selamat, para korban perang ini membuka pikiran para siswa bahwa perang atau pertikaian yang mereka lakukan sampai kapan pun tidak akan menyelesaikan masalah, justru hanya akan menambah korban jiwa. Mereka pun sadar dan mulai menghargai perbedaan antara mereka. Dan pada akhirnya Erin mempunyai ide untuk menerbitkan cerita - cerita para siswa nya yang di beri nama "Freedom Writers".  

Dari film ini bisa dilihat bahwa perbedaan sebenarnya bukan lah hal yang harus diperdebatkan, melainkan perbedaan bisa memberi warna di kehidupan kita, dan sikap toleransi sangat dibutuhkan agar dunia kita ini tetap damai.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun