Desa Kubagwungu terletak di kecamatan Ketanggungan, kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Terletak di bagian timur wilayah Kecamatan Ketanggungan di jalur tengah alternative ke rah Bumiayu dan Purwokwrto.
 mempunyai potensi UMKM unggulan di Brebes  yang tidak bisa dijumpai di daerah lain. Yaitu potensi  yang cukup mengangkat perekonomian warga yakni UMKM Tali Tambang. Pada mulanya rintisan usaha tali tambang ini berbahan pelepah pisang kering yang kemudian dipotong sesuai dengan ukuran yang akan diproduksi. Seiring berkembangnya zaman dan juga kekuatan bahan dalam produksi ini menimbulkan perubahan material produksi. Sekarang kebanyakan UMKM beralih penggunaan bahan produksi dari pelepah pisang ke limbah tekstil, seperti limbah kemasan makanan dari plastik dan limbah tekstil Nilon. Â
Jumlah pengusaha UMKM tali tambang di desa Kubangwungu sebanyak 50 yang melakukan usahanya. Mulai dari pemodal terbatas hingga pemodal besar. Proses pembuatan tali tambang adalah pertama, bahan Nilon (limbah Tekstil) Â atau plastik di satukan dnegan bahan lain kemudia disambung memanjang sambil ditarik menggunakan kincir (alat pemutar tali).Â
Kedua, Kemudian bahan yang sudah disatukan dan disambung dibalutkan benang-benang limbah tekstil dan membentuk satu pintalan tali kecil. Ketiga, Selanjutnya, tali-tali kecil itu dipintal kembali dengan jumlah empat tali secara bersamaan dan menghasilkan ukuran tali yang sedang. Keempat, tali dengan ukuran yang sedang itu kemudian dipintal lagi dengan jumlah yang sama yaitu empat tali, dipintal secara brsamaan menggunakan mesin yang kemudian menghasilkan produk akhir, Yaitu tali yang panjangnya 40-50 meter dan siap digunakan untuk operasional nelayan.
Pemasaran produk tali tambang meliputi Tegal, kota Batang, Pati hingga Madura, dengan harga jual menggunakan per Kg. berat satu gulungan tali tambang biasanya kisaran 70-85kg dan harga per kilogram 11.000. salah satu pemilik UMKM tali tambang yang bernama Novan Setiawan menyebutkan "tali tambangÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI