Mohon tunggu...
RIYANA RIZQA FAUZI
RIYANA RIZQA FAUZI Mohon Tunggu... Lainnya - Riyana

Mahasiswa UNS

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Risih Dengar Kata "Tapi Boong"

15 November 2020   18:00 Diperbarui: 15 November 2020   18:04 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Risih dengar kata 'tapi boong', berikut penjelasannya

Ucapan adalah interaksi timbal balik antara individu dengan individu lain. Setiap ucapan bisa memberikan pengaruh baik dan buruk, itu tergantung bagaimana seseorang menyikapi ucapan  dari lawan bicaranya. Ucapan yang baik adalah disesuaikan dengan tempat dan kondisi yang tepat.

Di dalam kita berbicara pastikan kita menggunakan bahasa atau kata yang mudah di  mengerti oleh orang lain, dan tentunya didukung dengan intonasi serta mimik wajah, agar lawan bicara atau yang berbicara lebih menghayati, menjiwai apa yang sedang diucapkan.
 
Terkadang ketika kita berbicara secara tidak sengaja (refleks) muncul kata-kata  yang sudah menjadi kebiasaan,  atau bahkan kata- kata itu muncul karena disengaja dengan maksud tertentu. Mungkin dia mengucapkan kata itu dengan maksud membuat suasana tidak garing, bisa juga  tujuan dari dia mengeluarkan kata itu karena kejahilannya, dan lain sebagainya.

Tetapi perlu diingat! tidak semua kata bisa diterima orang lain.

Terlebih lagi di zaman yang modern ini bahasa gaul semakin berkembang, dan mempengaruhi setiap individu yang mendengarnya.

Seperti kata 'Tapi boong' jujur saja menurut diri pribadi saya kata itu seperti kata yang memancing emosi seseorang,  seakan akan seperti dikerjain. Bagaimana tidak? Yang awalnya menganggap ucapannya serius tapi ujung-ujungnya mengecewakan, apalagi sebagai pendengar benar-benar fokus dengan apa yang diucapkan oleh lawan bicaranya, dengan maksud agar nantinya bisa memberi respon yang berhubungan dengan topik pembicaraan. 


Setiap kali mendengar kata tersebut telinga ini merasakan kerisihan. Walaupun niatnya bercanda akan tetapi kata itu membuat seseorang tidak nyaman untuk melanjutkan pembicaraan. Jika yang diajak bicara ini teman sebaya atau orang yang umurnya lebih muda dari kita itu bisa saja diterima, dan mungkin masih bisa dikontrol emosinya, tetapi jika yang diajak bicara orang yang lebih tua umurnya dari kita kata itu sangat tidak sopan untuk dikeluarkan.

Berdasarkan pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa setiap ucapan yang dikeluarkan dari mulut kita, tidak terlepas dari kata-kata yang mengandung makna. Menggunakan bahasa atau kata yang mudah dimengerti, sangatlah penting untuk membantu seseorang dalam berkomunikasi malalui ucapan. 

Setiap kata yang keluar secara refleks itu hal yang wajar, akan tetapi  kata yang keluar dengan sengaja itu ada batasannya. Kata 'tapi boong' mungkin niat dari si pembicara ini bercanda, tetapi tanpa dia sadari tidak semua orang bisa menerima kata tersebut, yang pastinya sikap tidak menerima itu beralasan. Pastikan sebelum berbicara dengan mengeluarkan kata-kata itu disesuaikan dengan kondisi  yang tepat. Dan lihat siapa yang lawan bicara kita. Berpikir sebelum berbicara merupakan solusi yang baik dalam berkomunikasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun