Mohon tunggu...
Riyana Warisman
Riyana Warisman Mohon Tunggu... Mahasiswa

Sedang melakukan studi sebagai mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia prodi Industri Pariwisata

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Tiis Ceuli Herang Panon Masyarakat Sunda

10 Maret 2023   18:38 Diperbarui: 10 Maret 2023   18:45 4299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Tiis ceuli herang panon merupakan peribahasa sunda. Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia memliki arti " Dingin Telinga Kilau Mata " tetapi itu hanya sebuah arti yang diterjemahkan. Untuk maknanya tersendiri dalam Bahasa Sunda mengandung makna yang berarti " Ngeunah Hate Kulantaran Ngeunah Deudeuleuan Jeung Dedengean ". Sementara dalam Bahasa Indonesia memiliki arti makna " Nyaman Hati Karena Penglihatan Dan Pendengaran "

Secara kontekstual ' Tiis Ceuli Herang Panon ' ini adalah keadaan dimana seseorang yang biasanya berasal dari pedesaan pergi ke kota untuk waktu yang lama dimana suasana kota yang berbeda dengan suasana kampung atau pedesaan. Dimana biasanya di pedesaan memiliki suasana pesawahan yang enak jika dipandang disertai kicauan burung yang merdu jika di dengar, yang membuat suasana hati menjadi tentram dan damai. Berbeda dengan di pedesaan, sebaliknya di perkotaan sangat jarang untuk menemui pesawahan dan kicauan burung, tetapi yang ada hanyalah kemacetan serta polusi dan suara kendaraan lainnya, yang membuat suasana hati tidak nyaman dan damai.

Peribahasa ini bisa dirasakan oleh orang yang sedang jauh dari kampung halaman dan sedang tinggal di perkotaan. Di Kalangan masyarakat sunda sering terjadi peribahasa tersebut apabila seseorang yang berasal dari pedesaan tetapi sudah lama tinggal dikota dan sudah tidak nyaman dengan hiruk pikuk kota yang membuat hati tidak merasa nyaman dan damai, maka seseorang tersebut biasanya mengatakan ' Tiis Ceuli Herang Panon' jika berdiam dikampung. Yang berarti nyaman dan damai Ketika tinggal dikampung karena Suasana persawahan yang menyejukan mata dan merdunya suara kicauan burung yang membuat hati terasa nyaman dan damai.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun