Mohon tunggu...
rivandiyusuf
rivandiyusuf Mohon Tunggu... Konsultan - -

Menulis dapat menghilangkan rasa penat dari rutinitas perkantoran, perkuliahan, dan pelarian.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Terikat Reforma Birokrasi

14 November 2019   18:43 Diperbarui: 14 November 2019   18:46 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak semua harus jadi PNS, kata-kata itulah yang harus kalian pendam teman-temanku. Jangan sampai salah dalam memilih pijakan masa depan, karena sekalinya masuk susah untuk keluar dan penyesalanlah yang selalu menghampiri dalam pikiran. Mengapa begitu? Inilah alasannya, terlihat dari pengalaman saya ketika salah langkah dalam memilih jalan hidup. 

Pertama-tama, apa sih PNS itu?? Dan mengapa harus jadi PNS?? Pandangan orang pasti berbeda-beda, tapi saya ingin menceritakannya versi dari pandangan saya ya temans, dari apa yang sudah saya alami, yaa walaupun saya belum jadi PNS 100% alias masih CPNS hehehe... tapi bagi saya, jadi cpns selama kurang lebih 10 bulan, sudah cukup bagi saya untuk melihat plus minus jadi seorang pengabdi Negara katanya. 

PNS bagi saya adalah suatu pekerjaan yang sangat-sangat "terikat". Tidak fleksibel, berangkat bagi pulang petang, terkadang berangkat sbelum matahari terbit dan pulang sampai matahari sudah terbenam, sampai-sampai tidak sempat melihat matahari. 

Kerja 40 jam semingu, masa kerja samapai 40 tahun lamanya, dan mendapatkan 40% gaji saat sudah pensiun nanti. Itu rumus 40 x 40  pengabdi Negara. Sebagian orang pasti selalu berfikir untuk mendapatkan angka 40 yang terakhir, yaitu uang pensiunan hehe... itu uang rakyat boskuhh... sebelum menikmati hasil jerih payah rakyat, 40 tahun mengabdi, dalam kehidupan yang monontan dan terikat, bisakah teman-teman bayangkan?

Kehidupan yang monontonnya itu looo, tidak ada pasang surut seperti ombak dilautan, hanya datar sajaa... apalagi teman-teman yang siap untuk merantau dikarenakan tidak ada penerimaan di daerah kampong halamannya, harus tanda tangani kontrak bersedia selama sepuluh tahun bla bla bla... sangat pengorbanan yang besar jauh dari keluarga hanya untuk dapat menghidupkan diri sendiri, dan ketika akan pulang lebaran kekampung halaman, harus ekstra menabung buat beli tiket PP, alhasil itu seperti kita merantau hanya untuk dapat pulang kekampung halaman saat lebaran. 

Yah mending tidur, baring-baring dirumah aja yaaa kalau begitu hehe... memamng sih kita jadi mengurangi beban orang tua, tapi lebih berat beban orang tua buat menahan rindu karena jauh dari anaknya, bukan bagaimana tapi orang tua kitapun semakin menua, waktu-waktu bersamanyalah yang lebih penting daripada harus mengikuti ego kita untuk dapat memakai seragam serta balok-balok dipundak huhuhu... maaf sedikit curhat hehe...

Buat teman-teman yang cita-cita jadi kaya atau hidup mengikuti perkembangan zaman, hmmm pns bukanlah tempatnya, jadi pns tidak bisa kaya seluruh harta kekayan yang akan anda miliki tetap dipantau, sedikit-sedikit harus lapor, apa yang anda miliki nantinya, itu harus jelas dari mana anda peroleh, dari gaji saja tidak mungkin kan hehe. 

Jadi pegawai itu serba salah, kaya sedikit diciduk, dapat rejeki lebih dibilang pungli,karena penuh dengan aturan-aturan, jadi yaa pasti mencari pekerjaan sampingan untuk memanipulasi pendangan orang tentang kehidupan kita, atau teman-teman berfikir untuk membuat pns ini yang jadi pekerjaan sampingan, sedangkan yang pekerjaan sampingan naik menjdai pekerjaan inti.

Dulu saya sempat berfikir seperti itu, tetapi tetap harus ingat, bahwa gaji pns itu berasal dari uang rakyat, hasil jerih payah rakyat yang diperoleh dari pajak-pajak dll. Negara ini sudah banyak utangnya, masa iya rela menambah beban Negara dengan jadi pegawai yang makan gaji buta... jadi yaaa pikiran untuk menjadikan pns sebagai pekerjaan sampingan yaa... mending jangan deh....

Swasta atau berbisnis lebih baik, karena pekerjaan yang fleksibel dari segi waktu, peningkatan kemampuan, tangungjawab, keuangan dsb. Hanya bedanya tidak ada uang pensiunan dimasa tua, hanya itu saja. 

Menang menjadi pns hanya dari segi itu saja. Jika berbisnis, sekecil apapun usaha yang kita punya, tetapi teman-temanlah bosnya, berbeda dengan pegawai, setinggi apapun pangkatnya, tetap juga pegawai yang selalu memiliki atasan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun