Diperlukan jurnal Eliminasi:
(D) Penjualan                Rp120.000.000
(K) Harga Pokok Penjualan   Rp96.000.000
(K) Persediaan               Rp24.000.000
Jika PT. Puji  terus memegang persediaan yang dibeli dari PT. Wahana, Jurnal eliminasi berikut diperlukan di kertas kerja konsolidasi setiap kali terkonsolidasi neraca disiapkan selama bertahun-tahun setelah tahun penjualan antar perusahaan, selama persediaan diadakan:
(D) Saldo Laba      Rp24.000.000
(K) Persediaan      Rp24.000.000
E. PENJUALAN HULU – SISTEM PERPETUAL
Ketika penjualan persediaan hulu terjadi dan persediaan dijual kembali oleh induk kepada non-afiliasi selama periode yang sama, semua jurnal eliminasi dalam kertas kerja konsolidasi sebagian besar sama dengan yang ada dalam kasus hilir. Ketika persediaan tidak dijual kembali ke non-afiliasi sebelum akhir periode, jurnal eliminasi kertas kerja berbeda dari kasus hilir hanya dengan pembagian laba antarperusahaan yang belum terealisasi baik untuk kepentingan pengendali maupun non-pengendali. Eliminasi laba antar perusahaan yang belum terealisasi harus mengurangi kepentingan kedua kelompok kepemilikan setiap periode sampai laba dikonfirmasi oleh penjualan kembali ke persediaan kepada pihak non-afiliasi.
CONTOH:
PT. Wahana memiliki 90% saham beredar PT. Adi Jaya, selain dari 80% kepemilikannya di PT. Puji. Jika PT. Puji menjual persediaan dengan keuntungan sebesar Rp10.000.000 ke PT. Adi Jaya seharga Rp20.000.000 dan PT. Adi Jaya masih memiliki semua persediaan sampai akhir periode, maka ayat jurnal eliminasi: