Aksara Sunda adalah  sistem penulisan hasil penyesuaian aksara Sunda kuno yang digunakan untuk menuliskan aksara Sunda kontemporer. Dalam mempelajari aksara Sunda terdapat kelompok aksara yaitu aksara swara, aksara ngalegena, rarangkn, dan aksara wilangan. Jumlah keseluruhan dari aksara Sunda adalah 15 huruf yang terdiri dari aksara ngalagena sebanyak 18 aksara dan aksara swara sebanyak 7 aksara.
Seperti yang kita ketahui bahwa aksara Sunda adalah bagian dari budaya Sunda yang begitu luas dan kaya. Untuk mengenalkan dan menerapkan pendidikan budaya pada masyarakat, kami dari Kelompok KKN Tematik 99 UPI menyadari bahwa salah satu langkah awal untuk memulai hal itu adalah mengenalkan kebudayaan pada anak-anak sebagai calon generasi penerus kebudayaan.
 Salah satunya adalah mengenalkan aksara Sunda pada anak-anak selaku siswa sekolah dasar di SDN Sawahlega 01 desa Nagrog, kecamatan Cicalengka, kabupaten Bandung, Jawa Barat.Â
Di sekolah ini kami memulai langkah awal dalam mengenalkan aksara Sunda pada siswa kelas 5 dan 6. Kegiatan ini kami laksanakan diluar jam pelajaran dan menggunakan media pembelajaran berupa flashcard.
Kegiatan yang menjadi program KKN ini terhitung sudah terlaksana sebanyak 12 kali pertemuan dalam satu bulan kinerja kami di desa lokasi KKN.Â
Kami pun menyadari bahwa penggunaan media flashcard membantu untuk menarik minat siswa SD dalam mengenal aksara Sunda. Dengan tempo waktu belajar yang dirasa singkat dan padat, hasil pembelajaran menunjukkan hasil positif. Terbukti dengan kemampuan siswa mengenal, membaca, dan menyusun aksara Sunda secara satu persatu bahkan sampai 6 rangkaian huruf.