Mohon tunggu...
Rita Komalasari
Rita Komalasari Mohon Tunggu... Dosen - Yarsi University
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

rita.komalasari161@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial

Peran Bank Indonesia Atasi Tantangan Regulasi Fintech di ASEAN: Membangun Lingkungan Kondusif untuk Perkembangan Sistem Pembayaran Digital!

8 Juni 2023   20:32 Diperbarui: 8 Juni 2023   20:34 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Peran Bank Indonesia atasi tantangan regulasi fintech di ASEAN. Membangun lingkungan kondusif untuk perkembangan sistem pembayaran digital!

Pengembangan infrastruktur teknologi finansial (fintech) dalam sistem pembayaran di ASEAN memiliki tantangan yang perlu diatasi. Bank Indonesia sebagai bank sentral di Indonesia memiliki peran yang penting dalam mengatasi tantangan regulasi yang terkait dengan pengembangan fintech di ASEAN.

Pertama-tama, Bank Indonesia berperan sebagai regulator yang bertanggung jawab untuk menetapkan aturan dan regulasi yang mengatur operasional fintech di ASEAN. Bank sentral ini secara aktif memantau perkembangan teknologi finansial dan berusaha untuk menciptakan lingkungan regulasi yang kondusif dan sesuai dengan perkembangan industri fintech.

Selanjutnya, Bank Indonesia berkolaborasi dengan bank sentral dan otoritas keuangan di negara-negara ASEAN lainnya untuk mengembangkan kerangka regulasi yang harmonis. Kerjasama ini bertujuan untuk mengatasi tantangan dalam melakukan transaksi lintas negara, melindungi konsumen, serta mencegah aktivitas ilegal dan penipuan dalam sistem pembayaran fintech di ASEAN.

Bank Indonesia juga memberikan dukungan kepada fintech yang beroperasi di ASEAN melalui program kegiatan yang mendukung inovasi dan pengembangan teknologi finansial yang sesuai dengan regulasi. Bank sentral ini memberikan bimbingan dan penjelasan terkait regulasi kepada para pelaku fintech agar mereka dapat beroperasi dengan mematuhi aturan yang berlaku.

Selain itu, Bank Indonesia melakukan monitoring dan pengawasan terhadap kegiatan fintech di ASEAN. Melalui pengawasan yang ketat, bank sentral ini dapat mengidentifikasi potensi risiko dan mencegah praktik-praktik ilegal yang merugikan masyarakat. Hal ini bertujuan untuk menjaga kestabilan dan kepercayaan terhadap sistem pembayaran fintech di ASEAN.

Bank Indonesia juga aktif dalam berbagai forum regional dan internasional untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan terkait regulasi fintech. Melalui kolaborasi dengan pihak-pihak terkait, bank sentral ini berusaha untuk mengembangkan standar dan pedoman yang lebih baik dalam mengatasi tantangan regulasi dalam pengembangan infrastruktur teknologi finansial di ASEAN.

Selain itu, Bank Indonesia berperan dalam memfasilitasi dialog antara para pelaku industri fintech dan regulator. Bank sentral ini mengadakan pertemuan, seminar, dan diskusi untuk membangun komunikasi yang baik antara kedua belah pihak. Hal ini bertujuan untuk memahami kebutuhan industri fintech dan memastikan regulasi yang diterapkan tetap relevan dan mendukung perkembangan teknologi finansial di ASEAN.

Dalam kesimpulan, Bank Indonesia memainkan peran yang penting dalam mengatasi tantangan regulasi dalam pengembangan infrastruktur teknologi finansial sistem pembayaran di ASEAN. Melalui pengaturan yang tepat, pengawasan yang ketat, dan kolaborasi dengan pihak terkait, bank sentral ini berusaha untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan fintech
di ASEAN.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun