Mohon tunggu...
Rita Komalasari
Rita Komalasari Mohon Tunggu... Dosen - Yarsi University
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

rita.komalasari161@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial

Penggunaan Sistem Pembayaran Digital Bank Indonesia untuk Meningkatkan Akses Keuangan bagi Komunitas Berbasis Desa di ASEAN

2 Juni 2023   03:01 Diperbarui: 2 Juni 2023   03:02 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Penggunaan Sistem Pembayaran Digital Bank Indonesia untuk Meningkatkan Akses Keuangan bagi Komunitas Berbasis Desa di ASEAN

Pengembangan dan adopsi sistem pembayaran digital telah membawa manfaat signifikan bagi masyarakat di seluruh ASEAN. Salah satu kelompok yang sangat diuntungkan adalah komunitas berbasis desa. Dalam blog post ini, kita akan menjelajahi bagaimana penggunaan sistem pembayaran digital dapat meningkatkan akses keuangan bagi komunitas berbasis desa di ASEAN.

Pertama, sistem pembayaran digital memungkinkan akses yang lebih mudah dan cepat ke layanan keuangan bagi komunitas berbasis desa. Dengan adopsi teknologi seperti dompet digital dan pembayaran melalui aplikasi mobile, penduduk desa dapat melakukan transaksi seperti pembelian barang, pembayaran tagihan, atau transfer uang dengan lebih efisien, tanpa harus bepergian jauh ke kota atau mencari lokasi fisik untuk bertransaksi.

Selain itu, penggunaan sistem pembayaran digital juga dapat memfasilitasi kegiatan ekonomi di komunitas berbasis desa. Dengan adanya metode pembayaran yang mudah dan aman, masyarakat desa dapat berpartisipasi dalam perdagangan online dan e-commerce, sehingga membuka peluang bisnis baru dan memperluas jangkauan pasar.

Penggunaan sistem pembayaran digital juga dapat membantu masyarakat desa mengelola keuangan mereka dengan lebih baik. Melalui fitur-fitur seperti pencatatan transaksi digital dan pengaturan anggaran, masyarakat desa dapat memiliki visibilitas yang lebih baik terhadap pengeluaran dan pemasukan mereka, serta dapat merencanakan dan mengelola keuangan secara lebih efisien.

Selain itu, sistem pembayaran digital juga dapat mendukung inklusi keuangan di komunitas berbasis desa. Dengan adanya akses ke layanan pembayaran digital, masyarakat desa yang sebelumnya tidak terjangkau oleh lembaga keuangan formal dapat memperoleh akses ke rekening bank atau dompet digital, meminjamkan atau mengirimkan uang dengan aman, dan mengakses layanan keuangan lainnya.

Tantangan yang dihadapi dalam mendorong penggunaan sistem pembayaran digital di komunitas berbasis desa termasuk tingkat literasi digital yang rendah, infrastruktur teknologi yang terbatas, dan akses terhadap jaringan internet yang stabil. Untuk mengatasi tantangan ini, perlu adanya kolaborasi antara pemerintah, regulator, sektor swasta, dan organisasi masyarakat sipil untuk menyediakan pelatihan, infrastruktur teknologi yang memadai, dan layanan internet yang terjangkau.

Dalam kesimpulan, penggunaan sistem pembayaran digital memiliki potensi besar dalam meningkatkan akses keuangan bagi komunitas berbasis desa di ASEAN. Dengan adopsi teknologi ini, masyarakat desa dapat mengakses layanan keuangan, memperluas peluang bisnis, dan mengelola keuangan dengan lebih baik. Namun, upaya kolaboratif dari berbagai pihak diperlukan untuk mengatasi tantangan dan memastikan inklusi keuangan yang merata di seluruh komunitas desa di ASEAN.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun