3. Interaksi antara Lingkungan dan Budaya
Lingkungan dan budaya tidak berfungsi secara terpisah, melainkan saling berinteraksi dalam membentuk perkembangan sosial emosional individu. Misalnya, seorang anak yang tumbuh dalam keluarga yang mendukung di sebuah budaya yang menghargai pendidikan dan kolaborasi kemungkinan besar akan mengembangkan keterampilan sosial yang baik. Sebaliknya, dalam lingkungan yang penuh ketegangan sosial atau budaya yang menganut nilai-nilai yang tidak mendukung ekspresi emosi secara terbuka, perkembangan sosial emosional individu bisa terhambat.
Kesimpulan
Perkembangan sosial emosional seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor eksternal, terutama lingkungan dan budaya. Lingkungan keluarga, sekolah, teman sebaya, dan komunitas memberikan pengaruh besar terhadap cara individu berinteraksi dengan orang lain dan mengelola perasaan mereka. Selain itu, budaya memberikan kerangka nilai dan norma yang membentuk cara individu mengekspresikan dan mengelola emosi. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan menghargai perbedaan budaya, serta memberikan kesempatan untuk individu berkembang secara sosial dan emosional dalam konteks yang positif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI