Kemampuan berbahasa Inggris di era modern sering diibaratkan sebagai "mata uang" tambahan yang berharga bagi anak-anak. Penguasaan bahasa ini tidak hanya memberikan kesan mahir, tetapi juga menjadi modal esensial untuk masa depan mereka.
Pernahkah anda bertanya-tanya mengapa anak-anak artis seperti Gempita dan Rafathar terlihat bisa berbicara berbahasa Inggris di usia dini? Kefasihan berbahasa Inggris Gempita di usia dini seringkali membuat kita kagum. Namun, bagaimana dengan Rafathar? Meskipun belum sefasih Gempita, ada pola asuh inovatif dari orang tua mereka yang bisa jadi inspirasi. Mari kita bedah "rahasia" di balik kemampuan berbahasa Inggris mereka yang mulai terbangun ini sebagai sebuah studi kasus yang menarik.
Intip Background Rafathar Malik Ahmad
Rafathar Malik Ahmad adalah putra sulung dari pasangan selebriti terkenal Indonesia, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Rafathar lahir pada tanggal 15 Agustus 2015. Kedua orang tua Rafathar, memiliki latar belakang etnis yang beragam. Bisa dibilang Rafathar memiliki campuran darah dari berbagai etnis, baik dari Indonesia (Sunda, Minahasa, Minang, Jawa) maupun dari luar (Pakistan).
Intip Background Gempita Nora Marten
Gempita Nora Marten putri dari pasangan selebriti terkenal Indonesia, Gading Marten dan Gisella Anastasia. Gempita lahir pada tanggal 16 Januari 2015. Ayahnya memiliki keturunan Batak sedangkan Ibunya berdarah Belanda-Jawa.
Gaya Komunikasi Berbahasa Inggris Rafathar dan Gempita
Rafathar ; Kalem tapi punya pendapat sendiri
Rafathar dikenal lebih kalem dan agak pendiam di depan kamera, tapi punya pemikiran yang dewasa untuk anak seusianya. Kalau ngomong, dia suka to the point dan apa adanya.
Gempita ; Ekspresif dan Ceriwis
Gempita terkenal dengan gaya bicara yang ekspresif dan ramah banget. Dia suka berceloteh dan nggak malu tampil di depan kamera. Gempita cukup lancar berbahasa Inggris, bahkan sejak kecil. Ini karena mamanya (Gisel) memang sudah membiasakan komunikasi bilingual di rumah. Gempi juga sering nyanyi lagu-lagu bahasa Inggris dan kelihatan nyaman banget.
Keduanya tumbuh di lingkungan keluarga publik figur, jadi nggak asing sama kamera dan interaksi dengan orang banyak. Komunikasi mereka juga sangat mencerminkan anak-anak yang dibesarkan dengan kasih sayang dan kesempatan untuk berkembang Meskipun masih kecil, mereka terbiasa menggunakan kata-kata sopan dan tahu kapan harus bicara dengan lebih lembut. Ini hasil dari contoh orang tua mereka di rumah.
Gempi: Hasil Pola Asuh Aktif dan Lingkungan yang Mendukung
Dari berbagai video dan liputan media, terlihat Gempi memiliki penguasaan kosakata dan struktur kalimat yang sangat baik untuk anak seusianya. Apa yang membuat Gempi begitu fasih?
Salah satu faktor kuncinya adalah lingkungan imersif yang diciptakan orang tuanya.
Meskipun dinyatakan cerai, Gisel dan Gading diketahui konsisten dalam memberikan stimulus berbahasa Inggris kepada Gempi. Mereka sering berkomunikasi dengan Gempi menggunakan bahasa Inggris, mengajaknya menonton film atau kartun berbahasa Inggris, dan mendukungnya untuk mengekspresikan diri dalam bahasa tersebut.
Konsistensi dan dukungan positif dari orang tua inilah yang membuat Gadis Manis seperti Gempita selalu konsisten dalam berkomunikasi Bahasa inggris
Rafathar: Tantangan di Tengah Lingkungan Berbahasa Ibu yang Dominan
Di sisi lain, Rafathar Malik Ahmad, seringkali terlihat kurang fasih berbahasa Inggris dibandingkan Gempi. Meskipun berada dalam lingkungan yang serba mewah dan memiliki akses ke berbagai fasilitas pendidikan, Rafathar cenderung lebih nyaman menggunakan bahasa Indonesia dalam kesehariannya. Mengapa demikian?
Lingkungan keluarga besar Raffi dan Nagita bahasa Indonesia adalah bahasa yang selalu digunakan. Ini bukan berarti Raffi dan Nagita tidak peduli dengan pendidikan bahasa Inggris Rafathar. Namun, prioritas dan fokus pada penguasaan bahasa ibu mungkin lebih dominan, atau mungkin mereka belum secara konsisten menciptakan lingkungan yang mendorong Rafathar untuk menggunakan bahasa Inggris di luar konteks formal.
Perkembangan Rafathar Malik Ahmad: Dari Anak Sultan Hingga Kakak Penyayang yang Mandiri
Saat balita, Rafathar dikenal dengan pipi tembem merah, Setiap gerak-geriknya selalu dinantikan penggemar, menjadikannya "ponakan online".Namun, kehadiran sang adik, Rayyanza Malik Ahmad (Cipung) membawa perubahan signifikan dalam diri Rafathar. Ia kini tidak hanya menjadi anak sulung yang dimanjakan, tetapi juga seorang kakak yang penuh perhatian dan rasa sayang kepada adiknya.
Tumbuh Sebagai Generasi Alpha dengan Berbagai Talenta
Rafathar di kenal anak introvert namun ia terlihat antusias belajar mengaji, menunjukkan minat pada olahraga seperti tenis dan padel, dan bahkan sempat menunjukkan kemampuannya dalam segala hal contoh nya memasak dipantau oleh pengasuhnya Mbak Lala.
Intip Betapa Kerennya Anak Artis yang Satu ini dari Perkembangan Fisik dan Pribadi yang menjadi Trending Topik Setiap Harinya
Segudang bakat dan prestasi yang dimiliki Gempita anak dari Gading martin dan Gisella ini dikenal karena bakat menyanyi serta akting yang sangat bagus bahkan Gading martin pernah berkata "Gempita adalah anak yang amat dia syukuri" Bagaimana tidak? Gempita yang masih umur 4 tahun itu bisa bernyanyi lagu yang berjudul "Location Unknown" bahkan gempita beryanyi diatas panggung dengan Band yang terkenal. Sejak saat itu, aktivitas Gempita menjadi viral di media sosial.
Gempita bisa berbicara 3 bahasa asing, apa saja?
Gempita menunjukkan bakat yang luar biasa, kemampuan multibahasa dan seni yang didukung oleh lingkungan pendidikan yang berkualitas. Tapi dengan adanya bakat Gempita itu mempunyai 3 bahasa yang dia bisa yaitu Bahasa Inggris, Mandarin, Indonesia. Hal ini tidak mengherankan mengingat Gempi bersekolah di salah satu lembaga pendidikan terbaik di Jakarta, Sampoerna Academy yang menerapkan kurikulum internasional.
Gempita tidak boleh memegang handphone?
Kedua orang tuanya juga cukup bijak dalam mengatur penggunaan teknologi pada Gempi. Gisel sendiri sempat mengungkapkan bahwa ia ingin Gempi tumbuh menjadi anak yang "biasa-biasa saja", namun bakat dan pesonanya memang sulit dibendung.
Pelajaran dari Gempi dan Rafathar: Pola Asuh yang Efektif
Dari kedua kasus ini, kita bisa menarik beberapa Kesimpulan yang penting untuk dicontoh para kalangan orang tua:
1. Konsistensi adalah Kunci: Keduanya sangat konsisten dalam belajar namun sayangnya Gempita memiliki karakter yang bisa lebih diarahkan daripada Rafathar oleh sebab itu orang tua Rafathar harus lebih extra menjadikan konsintensi pada anak mereka.
2. Peran Orang Tua sebagai Model: Orang tua memang selalu ada disaat anaknya membutuhkan. Contoh, Gempita selalu ditemani oleh orang tuanya, padahal orang tau mereka dikenal sudah pisah, sedangkan Rafathar masih selalu ditemani oleh pengasuhnya hal ini membuat cara peran orang tua yang dilihat.
Pada akhirnya, kemampuan berbahasa Inggris seorang anak tidak hanya ditentukan oleh genetik atau status sosial, melainkan sangat dipengaruhi oleh pola asuh yang konsisten dan bagaimana orang tua secara proaktif membentuk lingkungan serta memberikan stimulus yang tepat yang memengaruhi perkembangan bahasa anak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI