Mohon tunggu...
Risna Veni Maulina
Risna Veni Maulina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Psikologi

Senang membaca, dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mari Mengenal Jacques Derrida Si Pencipta Teori Dekonstruksi

7 Januari 2024   21:10 Diperbarui: 7 Januari 2024   21:26 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jacques Derrida ialah saoah satu filsuf yang masih sangat baru dalam dunia perfilusufan. Beliau lahir pada 15 Juli tahun 1930 di Aljazair, yang memiliki nama asli Jackie lie Derrida. Jacques Derrida adalah seorang filsuf yang pernah berkuliah di Harvard University, University of Paris, Paris 1 Panthon-Sorbonne University, Facult des lettres de Paris, Lyce Louis-le-Grand, cole normale suprieure (Paris). Derrida adalah seorang keturunan Yahudi. Pada tanggal 9 Oktober 2004, ia meninggal dunia di usia 74 tahun karena penyakit kanker pankreas. Sejak tahun 1774 Derrida ikut aktif dalam kegiatan-kegiatan himpunn dosen filsafat yang memperjuangkan tempat yang wajar untuk filsafat pada taraf sekolah menengah.

Christoper Norris berpendapat, bahwa Derrida merupakan filosofi pertama yang mengusung tema tentang tulisan. Pemikiran-pemikirannya banyak dipengaruhi oleh filsuf Edmund Husserl dan ahli bahasa Ferdinand de Saussure. Dalam bukunya 'Of Grammatology' Derrida menyatakan bahwa Saussure memberikan esensi manusia kepada bahasa.

Salah satu teorinya yang paling terkenal ialah teori akan Dekonstruksi. Beliau menjelaskannya dalam kalimat nagasi bahwa dekonstruksi bukan suatu analisis dan bukan juga sebuah kritik, bukan suatu metode maupun aksi dan operasi. Simplenga dekonstruksi bukanlah sebuah alat penyelesaian dari suatu objek individual atau kolektif. Dekonstruksi ialah peristiwa yang tidak menunggu pertimbangan, kesadaran, atau organisasi dari suatu subjek atau bahkan modernitas. Konsep Derrida berbeda dengan konsep para filsuf sebelumnya. Melalui dekonstruksi, dia menemukan makna dalam "teks" bukan sekedar menghadirkan kembali makna yang asli dari teks, atau melihat teks dengan objektif, atau dengan memahami keseluruhan teks, atau makna untuk diri sendiri. Derrida menunjukkan bagaimana bahasa cenderung melibatkan pertentangan dan ketidaksesuaian, dan oleh karena itu, makna tidak pernah sepenuhnya stabil. Gambaran umumnya, teori dekonstruksi miliknya sangatlah kompleks dan mempengaruhi berbagai bidang mulai dari, sastra, filsafat dan juga studi budaya.

Jacques Derrida juga salah satu filsuf yang mengkritik mengenai logosentrisme. Ia berpendapat bahwa tradisi Barat sering kali mendahulukan bicara sebagai medium yang lebih otentik dan langsung, mengabaikan atau merendahkan nilai tulisan sebagai representasi yang sekunder. Selain itu, dia berpikir bahwasanya tidak memungkinkan konsep yang biasanya selalu menjadi yang pertama dan benar sedangkan konsep selanjutnya hanyalah tambahan saja. Hal itu menunjukkan bahwa kebenaran itu tunggal dan mutlak. Melalui kritik terhadap logosentrisme, Derrida berusaha memunculkan kesadaran akan kompleksitas bahasa dan mengajak untuk meruntuhkan hierarki serta oposisi biner yang mendominasi pemikiran tradisional.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun