Mohon tunggu...
Rismaul Mukhaiyaroh
Rismaul Mukhaiyaroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Mahasiswa Administrasi Publik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UNTAG di UMKM Cokelat Dumilah Desa Kare Madiun

11 Januari 2023   19:04 Diperbarui: 11 Januari 2023   19:23 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Madiun - Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang wajib dilakukan oleh Mahasiswa akhir Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melakukan pangabdian masyarakat pada bulan Januari 2023 dengan mengusung tema "Pengembangan Potensi Desa Menuju Smart Village".

Mahasiswa KKN memulai kegiatan pada hari Selasa (10/01) yang memiliki izin dari Kepala Desa oleh Bapak Sunarno bertepat di Desa Kare, Madiun. Kegiatan KKN ini dipandu oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Novan Andrianto, S.I.Kom., M.I.Kom.

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Rismaul Mukhaiyaroh selaku mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya kelompok KKN R9 Desa Kare, Madiun. Mahasiswa Jurusan Administrasi Negara yang melakukan Kuliah Kerja Nyata di Desa Kare Kecamatan Kare Kabupaten Madiun dengan merealisasikan Program kerja salah satu upaya pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada bidang UMKM melalui pendampingan dan pelatihan ekonomi kreatif untuk masyarakat setempat. Dimana mayoritas masyarakat yang ada di Desa Kare, Madiun ini rata-rata penduduk bermata pencaharian sebagai petani. Wilayah desa kare termasuk bagian dataran tinggi yang sebenarnya memiliki potensial tinggi sebagai tempat UMKM Cokelat.

whatsapp-image-2023-01-10-at-15-28-15-63beaa114addee381b6f5694.jpeg
whatsapp-image-2023-01-10-at-15-28-15-63beaa114addee381b6f5694.jpeg
Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini menggandeng mitra UMKM dari ujung timur Madiun yakni Dumilah Cokelat di Desa Kare. Sampai saat ini kelompok tani "Gondo Arum" sudah bisa memproduksi cokelat sendiri walaupun belum maksimal. Produk cokelat tersebut di beri nama "Dumilah Cokelat". "Nama Dumilah diambil dari nama anak Bupati pertama Madiun yaitu Bupati Pangeran Timur (Panembahan Rangga Jumena) dan putri bernama Raden Ayu Retno Dumilah", ujar Bu Rumini selaku pengelola UMKM Dumilah Cokelat (10/01).

Untuk saat ini, dengan adanya Program Kerja pelatihan dalam rangka meningkatkan perekonomian di UMKM Dumilah Cokelat melalui media online supaya usahanya dapat menjangkau area yang lebih luas. Maka, kami selaku mahasiswa KKN berusaha untuk berbagi ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat setempat dengan mengadakan pelatihan berwirausaha yang benar seperti membuat akun media online, dan membuat konten digital marketing untuk memasarkan produk supaya UMKM Dumilah Cokelat bisa memberikan wadah bagi para petani saat memasarkan hasil panen biji cokelat melalui online agar mempunyai harga sesuai harapan warga setempat.

#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #Kampuskompeten #Kampusmerahputih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun