Mohon tunggu...
Risma Savitrioni
Risma Savitrioni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Sosiologi Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inovasi Program BANSARJA sebagai Jawaban dari Kerapuhan Ekonomi

18 Mei 2022   15:56 Diperbarui: 18 Mei 2022   16:07 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Lebih dari dua tahun pandemi covid-19 menyelimuti kehidupan sosial masyarakat. Peraturan dan kebijakan diberlakukan untuk menghindari naiknya angka positif. Mulai dari Pembatasan Sosial berSkala Besar (PSSB), Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Work From Home (WFH), aturan 5M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga Jarak, Menghindari kerumunan, dan Membatasi mobilitas), serta vaksinasi tingkat 1-3. Kegiatan masyarakat dibatasi sehingga terpaksa harus melakukannya dari rumah atau secara daring. Berbagai hambatan menjadi tantangan bagi masyarakat untuk tetap bertahan hidup. Meskipun demikian, berbagai peraturan dan kebijakan yang telah diberlakukan selama kurun waktu dua tahun ini membuahkan hasil. Angka positif semakin menurun yang menunjukkan bahwa semakin sedikit masyarakat yang terdampak covid-19, disertai semakin banyaknya masyarakat yang sembuh. Selain itu pertanggal 17 Mei 2022 Presiden Joko Widodo telah memperbolehkan masyarakat untuk melepas masker ketika berada di luar ruangan. Akan tetapi, Jokowi tetap menyarankan untuk tetap menggunakan masker di dalam ruangan dan transportasi publik serta yang sedang sakit.

Namun, pandemi covid-19 tidak serta merta lepas begitu saja. Terdapat dampak terhadap sosial ekonomi yang ditimbulkan. Ekonomi masyarakat menjadi rapuh karena penghasilan menurun, PHK massal, pengurangan jam kerja, sulitnya mencukupi kebutuhan sehari-hari, hingga biaya yang cukup mahal untuk pengobatan apabila terjangkit virus covid-19. Hal ini menyebabkan bertambahnya angka pengangguran sebesar 1,84%. Jika pada Agustus 2019 angka Tingkat Pengangguran Terbuka sebesar 5,23%, pada Agustus 2020 meningkat menjadi 7,07%. Melihat masalah ini pemerintah tidak hanya berpangku tangan saja. Akan tetapi, pemerintah hadir dengan program bantuan sosialnya berupa uang tunai dan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan. Salah satu wilayah yang menjadi target bansos adalah wilayah RW 01 Cibubur. RW 01 Cibubur terdiri dari 13 RT sehingga total Kartu Keluarga yang terdata menerima bantuan sekitar 400-1000 KK. Tahap pertama bansos ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2020.

Program yang diberikan pemerintah cukup membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan ekonomi. Namun, jika dilihat bantuan sosial ini hanya bertahan untuk jangka pendek. Sehingga menurut penulis diperlukan adanya program yang dapat menjangkau jangka panjang dan juga bermanfaat untuk masa depan warga. Program tersebut adalah "BANSARJA" atau yang disebut Bantuan Sosial Rakyat Sejahtera. Dalam program BANSARJA tidak hanya bantuan uang tunai dan sembako saja melainkan juga terdapat pelatihan dan pemberdayaan ekonomi. Tujuan dibentuknya pelatihan ini adalah agar dapat membantu warga untuk memiliki keterampilan kreatif yang dapat dijadikan bekal/potensi untuk membuka usaha mandiri. Dari usaha mandiri ini diharapkan masyarakat dapat mencapai penghasilan yang lebih baik. Dalam ekonomi kreatif ini produsen dapat menyalurkan barang atau jasanya melalui jual beli online atau secara daring, reseller, dan waralaba.

Program BANSARJA dilakukan selama 2 hari berangsur-angsur dari bulan Juni-Oktober. Dalam 1 hari terdapat 2 pelatihan yang berbeda. Sehingga, seluruh program diadakan setiap 1 bulan sekali pada minggu ke-3. Terdapat 4 macam pelatihan yang dapat diikuti, yakni:

  • Pelatihan kewirausahaan kuliner (makanan dan minuman)
  • Pelatihan jasa fotografi/videografi
  • Pelatihan pembuatan perabotan dan souvenir dari tanah liat
  • Pelatihan jasa perbaikan/service ac, kulkas, dan kipas.

Berdasarkan jenis pelatihan tersebut, program BANSARJA menargetkan warga dengan usia produktif di wilayah RW 01 Cibubur. Seperti misalnya, anak SMA/sederajat yang baru lulus maupun sarjana S1 yang belum bekerja atau sedang menganggur. Hal ini dapat menjadi salah satu opsi bagi mereka untuk membuka kewirausahaan mandiri. Pelaksanaan program ini akan diawasi dengan ketat oleh RT dan RW setempat sesuai data KTP dan KK yang telah terdaftar sehingga meminimalisasi adanya hambatan ataupun kecurangan.

Tidak hanya itu saja, dalam program BANSARJA warga juga akan tetap mendapatkan bantuan sosial berupa uang tunai dan sembako. Pemberian bantuan ini akan dilaksanakan setelah selesainya pelatihan dan pemberdayaan ekonomi. Uang tunai yang diberikan sebesar Rp700.000 per Kartu Keluarga dan sembako yang terdiri dari beras 5 kilogram, minyak 2 liter, gula 1 kilogram, dan ayam utuh 1 ekor.

BANSARJA memiliki indikator keberhasilan untuk mengukur seberapa besar keberhasilan yang akan dicapai, yakni:

  • Kebutuhan dasar warga terpenuhi
  • Warga (terutama usia remaja) memiliki keterampilan entrepreneurship dan terdorong untuk membuka usaha mandiri
  • Kualitas hidup warga yang lebih baik
  • Kondisi keuangan yang stabil

Dapat disimpulkan bahwa, pandemi covid-19 memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian masyarakat. Hadirnya pemerintah dengan bantuan sosial yang diberikan, diharapkan menjadi titik terang. Selain itu, pelatihan dan pemberdayaan yang berada di program BANSARJA diharapkan dapat membantu memberikan potensi kepada warga setempat untuk jangka panjang terhadap kehidupan sosial-ekonominya.

Referensi:

Chofifah, Shalihati. (2020). Kebijakan pemerintah terkait pandemi covid-19. Universitas Samarinda.

Rismi Hatyorini, Irim & Oni, Setiadi Inung. (2018). Ekonomi Kreatif: Menumbuhkan Gagasan Kreatif dan Menciptakan Peluang. Jawa Tengah: PT Cempaka Putih

https://www.bps.go.id/. Agustus 2020: Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 7,07 persen. Diakses pada 17 Mei 2022

https://www.tribunnews.com/bisnis/2022/05/17/jokowi-perbolehkan-lepas-masker-di-ruang-terbuka-ini-kata-ekonom. Diakses pada 17 Mei 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun