Mohon tunggu...
rismarani
rismarani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengaruh, Tantangan Serta Peluang Mahasiswa Menghadapi MEA sebagai Seorang Entrepreneur

15 Februari 2016   07:56 Diperbarui: 15 Februari 2016   08:06 911
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Seperti yang kita ketahui bersama pada tahun 2015, MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) mulai masuk  ke indonesia. Berbicara mengenai MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) merupakan realisasi pasar bebas di kawasan Asia Tenggara yang berupa aliran bebas barang,jasa,dampak arus investasi,tenaga kerja terampil,dan dampak arus bebas modal. Dengan masuknya MEA di indonesia dapat memberikan pengaruh posotif dan negative masyarakat dan perekonomian indonesia, tergantung cara kita menyikapinya.

Dengan hadirnya MEA maka sebagian masyarakat indonesia yang sama sekali tidak mempunyai skill atau daya saing yang kuat maka mereka tidak dapat lagi berbuat apa-apa, mereka hanya malah menambah kemiskinan. Maka tidak ada lagi bedanya dengan hukum rimba jaman  dulu “ Yang kuat berkuasa, yang lemah di tindas”. Indonesia belum mampu menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN untuk saat ini k\arena masih banyak masyarakat yang sama sekali tidak mempunyai daya saing mereka dan sama sekali belum pernah merasakan pendidikan yang layak.

Di lihat dari segi budaya, budaya Indonesia secara tidak langsung akan berpengaruh dengan masuknya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) ke Indonesia. budaya luar secara otomatis akan mempengaruhi budaya kita sendiri dikarenakan adanya warga Negara asing yang berdatangan yang juga membawa budayanya sendiri. Dan seperti kita ketahui, zaman sekarang saja khususnya para remaja telah menjadi korban budaya  luar dari cara penampilan, pergaulan dan cara berinteraksi dengan sesama. Hal ini menjadi pedoman bagi kita bagaimana mempertahankan budaya kita sendiri nantinya dalam menghadapi ekonomi ASEAN. Dalam masyarakat juga ada baiknya apabila pemerintah mensosialisasikan bagaiamana langkah yang harus diambil masyarakat dalam menghadapi ekonomi asean karna hal ini nantinya akan terasa dampaknya terhadap kehidupan masyarakat. Ada baiknya apabila masyarakat di bekali dengan  skill yang sesuai dengan bidangnya, dan mungkin jika masalah teknologi ada sebagaian masyarakat sekarang telah mengenal itu yang namanya internet dan gadget. Di Indonesia sendiri kita ketahui bahwa masih sedikit sekali produk yang diimpor oleh Indonesia ke luar. Hal ini harusnya menjadi fokus untuk enterprenur bagaimana cara untuk lebih menghasilkan produk dari Indonesia sendiri yang dapat dijual di pasar global sehingga kita tidak perlu takut untuk disaingi oleh Negara tetangga dan produk kita dapat tetap bersaing dengan produk lain. Masalah produk ini juga berhubungan dengan gaya hidup khususnya remaja saat ini yang lebih mementingkan produk luar dibanding produk dalam negeri sendiri. Dan budaya Indonesia akan semakin berkurang keasliannya, sebagian para remaja/kaum muda lebih menyukai produk luar negeri jadi apabila MEA masuk ke Indonesia akan lebih mempengaruhi dan menghilangkan kecintaan para remaja terhadap produk-produk Indonesia.

Di lihat dari segi kaum sosialita, kebanyakan warga Indonesia jauh-jauh membeli produk di luar negeri meskipun produk itu dari negerinya sendiri, tetapi mereka punya rasa kepuasan dan kebanggaan tersendiri jika membeli produk yang berasal dari luar negeri. Selain itu kaum sosialita saling bersaing dalam mengoleksi produk-produk luar negeri. Padahal orang luar negeri cukup banyak menyukai produk-produk indonesia. Dan mengapa warga Negara kita sendiri tidak mempunyai rasa bangga pada produk dari dalam negeri. Disinilah salah satu kelemahan orang indonesia dalam menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Inilah dampak MEA yang ditakutkan akan terjadi warga Indonesia sendiri lebih mempercayai kualitas produk dari luar negeri dari pada produk dari Indonesia sendiri. Padahal tanpa disadari produk Indonesia banyak di ekspor ke luar negeri untuk di pasarkan dan kualitasnya tidak kala saing dari produk luar negeri . Jadi mulai sekarang ada baiknya jika kita para remaja belajar untuk menggunakan dan mencintai produk dalam negeri untuk mempertahankan produk kita sendiri agar produk luar tidak semakin menjamur di negeri kita.

Pengaruh pasar bebas ini akan sangat kita rasakan terutama pada sektor SDM, kebutuhan akan SDM yang berkualitas akan sangat tinggi karena persaingan saat ini yang sangat ketat. Untuk itu Negara indonesia juga harus mempunyai SDM yang memiliki kualitas yang baik dan mampu bersaing dalam menghadapi MEA. Sebagai mahasiswa kita juga harus mempersiapkan diri untuk menuju ekonomi ASEAN agar kita pun dapat bersaing dengan warga negara asing, dengan menciptakan mahasiswa yang  handal, tidak anarkis, terampil dan siap pakai dalam lingkungan kerja dan menciptakan mahasiswa yang berjiwa enterpreneur dan dapat menciptakan peluang kerja yang baru sehingga dapat menggurangi pengangguran yang ada di Indonesia.

Bagi seorang  enterpreneur dengan adanya ekonomi ASEAN menjadi langkah awal bagi mereka untuk bersaing dalam pasar global dan akan semakin banyak investor asing yang akan menanamkan modalnya kedalam perusahaan yang hal ini menguntungkan bagi pengusaha dan membuka peluang untuk dapat bekerjasama dengan perusahaan asing.Akan tetapi, hal ini bisa menjadi dampak buruk terdapat pekerja di Indonesia, akan semakin menambah pengangguran di Indonesia hal ini terjadi karna akan terjadi persaingan antara lulusan sarjana dalam negeri dan lulusan sarjana dari luar. Otomatis perusahaan akan lebih memilih lulusan sarjana asing karna lulusan sarjana sudah siap pakai atau siap bekerja lebih bisa di andalkan di banding lulusan dalam  negeri karna mutu pendidikan yang masih  kurang.


Pelaku usaha sendiri menyadari, pemberlakuan ekonomi ASEAN akan meletakkan ekonomi Indonesia dalam dua sisi. Di sisi pertama, terkait kekhawatiran usaha kecil dan menengah bertahan. Namun di sisi lain peluang yang lebih besar terbuka bagi produk Indonesia untuk menguasai pasar ASEAN. Jika pengusaha Indonesia mampu memproduksi barang berkualitas dan berdaya saing tinggi  maka ekonomi ASEAN menawarkan peluang berharga untuk menjadikan ekonomi Indonesia maju.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun