Mohon tunggu...
Risma Hasna Dwiwina
Risma Hasna Dwiwina Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mewarnai Bayi Demi Pundi Rupiah

28 September 2021   10:00 Diperbarui: 28 September 2021   10:10 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bayi silver di Tangerang - instagram.com/tangerangupdatecom

Fenomena manusia silver sudah menjadi hal yang lumrah di Indonesia terutama di kota-kota besar di Pulau Jawa. Manusia Silver adalah sebutan bagi orang-orang yang mengasi rezeki dengan cara mengecat tubuh mereka menggunakan cat berwarna silver. Manusia Silver ini biasanya dapat ditemukan di lampu merah atau di jalanan yang memiliki lalu lintas yang pandat. 

Kini fenomena manusia silver kembali hangat dibicarakan dan menuai banyak kontroversi ketika munculnya foto viral seorang anak bayi berumur 10 bulan yang dicat seluruh tubuhnya berwarna silver. Setelah ditelusuri ternyata bayi tersebut bukanlah anak kandung dari oknum yang mengecat dan membawa anak tersebut untuk mengemis (oknum E dan B) melainkan anak itu ialah anak dari tetangganya (oknum NK) yang dititipkan ke oknum E dan B.

Tentu saja hal ini menuai kecaman keras dari berbagai pihak. Menggunakan bayi berumur 10 bulan yang tidak berdaya untuk menuai belas kasih orang-orang agar memberikan rupiah merupakan tindakan yang kejam dan tidak berprikemanusiaan. Tidak ada alasan yang dapat membenarkan tindakan ini. Baik ibu yang menitipkan anaknya serta oknum E dan B yang mengecat dan "memperalat" anak tersebut untuk mengemis di jalanan. Kemiskinan yang menjerat serta tidak tersampaikannya edukasi yang tepat, membuat hal ini terjadi.

Perlu ditilik lebih dalam dari kasus ini, pernyataan bahwa bayi tersebut dijadikan manusia silver tanpa sepengetahuan ibunya dapat menjadi sebuah tindakan eksploitasi anak dan sebuah tindakan pidana. kandungan yang terdapat pada cat yang digunakan oleh para manusia silver, dapat memberikan efek berbahaya jika digunakan dalam jangka Panjang terlebih lagi jika diberikan kepada bayi yang masih rentan akan penyakit serta memiliki kulit yang sensitif. Manusia silver yang merajalela dan mulai dilakukan oleh berbagai usia mulai dari orang dewaa hingga anak-anak, merupakan kondisi yang serius dan memprihatikan.

Lalu apakah tindakan rehabilitasi serta pemberian bantuan dana merupakan hal yang tepat? Kasus ini perlu didalami lebih dalam dan dilihat latar belakang dari terjadinya hal ini. Apakah benar ibu NK menitipkan anaknya? Apakah ada tindakan eksploitasi anak seperti tindakan penyewaan anak? 

Apakah ibu NK selama ini tidak mengetahui tindakan yang dilakukan oleh oknum E dan B? hal-hal tersebut perlu diselidiki dan dilihat adakah unsur pidana dan eksploitasi anak yang terjadi. Selain rehabilitasi dan edukasi yang pelu dberikan, tindakan untuk menuai efek jera juga harus dilakukan agar hal serupa tidak terjadi lagi kepada bayi-bayi lainnya. Perlu perhatian serius dari berbagai pihak mulai dari pemerintah hingga masyarakat sehingga fenomena manuisa silver ini tidak semakin mengakar dan memakan korban dalam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun