Kerja dengan aksi nyata tentu sama pentingnya. Merancang bangunan sebuah rumah tentu akan diwujudkan dalam aksi membangun rumah tersebut. Memberi masukan dalam penanganan korban banjir tentu berwujud aksi nyata dengan membantu dan hadir di tengah para korban. Memberi arahan dan nasehat kepada siswa tentang disiplin tentu berwujud dalam tindakan teladan Guru yang tepat waktu.Â
Kita tidak dapat mengklaim  bahwa para pemikir kemudian menjadi tidak penting karena mereka hanya bisa menyumbangkan pemikiran atau memberikan masukan berupa ide atau kritik. Kenyataannya suatu aksi nyata pun harus didasari perencanaan dan pemikiran yang matang supaya hasilnya bermanfaat bagi orang banyak.Â
Dalam dunia di mana kita bidup ini, ada berbagai peran. Mereka yang menjadi pemikir, berpikir, merancang, dan ada "di balik layar", Â juga mereka yang pekerja, Â "nampak" dan melakukan aksi nyata.Â
Semua saling melengkapi dan memberi kontribusi sesuai dengan porsinya masing-masing.
Yang jelas, manusia tanpa berpikir akan kehilangan jati dirinya sebagai manusia.Â
Pemikir dan pekerja adalah sebuah sinergi. Berpikir dan bekerja semestinya menjadikan manusia semakin utuh sebagai makhluk yang  paling mulia yang terus menerus berjuang mencari kebenaran dan makna hidupnya.Â