Mohon tunggu...
Riski Nurul pertiwi
Riski Nurul pertiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bhakti Akademisi UNNES: Media Ajar Kreatif Untuk Mengenal Sejarah dan Tokoh Nasional Melalui Aktivitas Inovatif

4 Oktober 2025   14:48 Diperbarui: 4 Oktober 2025   14:56 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Kegiatan di SD Negeri 02 Babalanlor, Kec. Bojong, Kab. Pekalongan, Jawa Tengah

Dokumentasi Kegiatan di SD Negeri 02 Babalanlor, Kec. Bojong, Kab. Pekalongan, Jawa Tengah
Dokumentasi Kegiatan di SD Negeri 02 Babalanlor, Kec. Bojong, Kab. Pekalongan, Jawa Tengah

LKPD berjudul "LKPD IPAS Kelas 4 Fase B: Tema Cerita Tentang Daerahku, Topik A. Seperti Apa Daerah Tempat Tinggalku Dahulu" merupakan salah satu karya inovatif dari Riski Nurul Pertiwi, mahasiswi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Semarang semester 3.

Media pembelajaran ini dirancang untuk mendukung proses belajar Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) di Sekolah Dasar, khususnya peserta didik kelas 4 Fase B. LKPD ini membantu siswa mengenal sejarah perkembangan daerah, tokoh lokal yang berperan penting, serta peninggalan budaya yang menjadi identitas wilayah. Selain itu, siswa juga diajak untuk membandingkan kondisi daerah di masa lalu dan masa kini, sehingga mereka mampu memahami proses perubahan sosial dan budaya yang terjadi di lingkungannya.

Kegiatan dalam LKPD disusun secara variatif dan interaktif, mulai dari mengamati peninggalan sejarah, mengenal kerajaan-kerajaan di Indonesia, hingga aktivitas kreatif seperti "Jelajah Sejarah dengan Uang Rupiah." Pendekatan ini membuat pembelajaran lebih
menyenangkan, kontekstual, dan bermakna bagi siswa. Guru dapat menggunakan LKPD ini sebagai panduan kegiatan kelas sekaligus instrumen evaluasi, karena di dalamnya sudah dilengkapi dengan lembar kerja yang memfasilitasi siswa untuk berpikir kritis, berdiskusi, dan menyampaikan hasil pengamatan.

Keunggulan LKPD ini terletak pada integrasi materi sejarah dengan penguatan keterampilan abad 21, seperti berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas. Dengan demikian, produk ini tidak hanya membantu siswa memahami IPAS, tetapi juga membangun karakter kebangsaan, rasa cinta tanah air, serta kesadaran pentingnya melestarikan warisan budaya di daerahnya.

Pembuatan LKPD ini dilakukan melalui beberapa tahapan. Pertama, penulis melakukan analisis kurikulum untuk memastikan kesesuaian dengan capaian pembelajaran fase B. Kemudian dirumuskan tujuan pembelajaran yang menekankan pengenalan sejarah, tokoh lokal, dan nilai budaya. Setelah itu, penulis mengumpulkan materi dan sumber belajar dari buku, artikel, peta, serta referensi lain yang relevan. Materi yang diperoleh lalu disusun ke dalam struktur LKPD yang mencakup pendahuluan, instruksi kegiatan, ruang kerja siswa, dan lembar evaluasi.

Pada tahap perancangan, penulis merancang berbagai aktivitas pembelajaran interaktif, mulai dari observasi gambar, diskusi kelompok, analisis kerajaan-kerajaan Nusantara, hingga permainan edukatif seperti "Jelajah Sejarah dengan Uang Rupiah." Selanjutnya, dibuat instrumen penilaian berupa soal, rubrik, dan refleksi untuk menilai aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap. LKPD ini juga didesain dengan tata letak yang menarik dan ilustrasi yang sesuai agar siswa lebih termotivasi dalam belajar.

Sebelum difinalisasi, produk ini melalui uji coba terbatas untuk melihat kejelasan instruksi dan tingkat pemahaman siswa. Hasil uji coba digunakan sebagai dasar revisi, sehingga LKPD yang dihasilkan benar-benar siap digunakan sebagai media pembelajaran. Akhirnya, disusunlah LKPD versi final dengan format digital maupun cetak yang praktis dipakai guru dan siswa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun