INDRAMAYUÂ --- Aksi Cepat Tanggap dan Masyarakat Relawan Indonesia Cirebon memberikan dukungan psikososial kepada anak-anak pengungsi ledakan kilang minyak Balongan di GOR Bumi Putra, Selasa (30/3/2021). Muhammad Tawwaba dari Tim Program ACT Cirebon menjelaskan, dukungan psikososial akan dilakukan ACT-MRI Cirebon hingga kondisi membaik.
Selain dukungan psikososial, ACT juga mendistribusikan bantuan berupa beras, air minum kemasan, obat-obatan, susu, teh, biskuit, popok bayi, gula, dan makanan instan. "Hingga kini barang-barang yang masih dibutuhkan berupa masker, obat-obatan, makanan, susu, dan makanan instan," katanya.
Tawwaba melanjutkan, tim ACT dan MRI Cirebon di lokasi mengabarkan, pos pengungsian warga terdampak kebakaran kilang minyak Balongan kini difokuskan di GOR Bumi Patra, Indramayu.
"Banyak warga yang sudah kembali ke rumah masing-masing. Namun, kondisi rumah mereka juga rusak, seperti kaca pecah dan genting hancur. Pos pengungsian juga masih dibuka karena pemadaman api belum tuntas dan untuk mengantisipasi apabila peristiwa serupa kembali terjadi," jelas Tawwaba.
Koordinator Tim Tanggap Darurat ACT Kusmayadi menambahkan, Rabu (31/3) armada Humanity Food Truck sudah tiba di Balongan. "Truk layanan makan gratis ini akan menyajikan ratusan makanan siap santap bagi penyintas. Selain itu, tim medis ACT juga siap dikerahkan untuk memastikan kondisi kesehatan korban terdampak, terlebih bencana kebakaran ini bertepatan dengan pandemi Covid-19," jelas Kusmayadi
Kilang minyak Pertamina di Balongan, Indramayu, yang meledak pada Senin (29/3/2021) dini hari menyebabkan hampir seribu orang mengungsi. Bahkan suara dan getaran ledakan membuat kaca rumah pecah dan pengendara yang lewat terpental.
Data terbaru BNPB jumlah warga yang mengungsi akibat ledakan kilang minyak tersebut 932 jiwa. Selain itu, jumlah korban jiwa yang terdampak dari peristiwa itu adalah enam orang luka berat dan 29 orang luka ringan. Sementara itu satu orang dilaporkan meninggal dunia akibat serangan jantung saat terjadi ledakan.[]