Mohon tunggu...
Riska Yunita
Riska Yunita Mohon Tunggu... Bankir - Karyawan Swasta

Be your own kind of beautiful

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pentingnya Peran "Seksi Acara" dalam Sebuah Keluarga

26 Januari 2020   09:17 Diperbarui: 28 Januari 2020   12:10 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pemandangan akhir pekan keluarga seperti ini sering terlihat di area-area rekreasi publik. (Shutterstock via Kompas Lifestyle)

Bagi keluarga dengan anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar atau sekolah menengah, akhir pekan menjadi salah satu momen terbaik untuk bisa berekreasi atau sekadar berkumpul bersama keluarga. Waktu di mana ayah dan ibu istirahat sejenak dari pekerjaannya dan anak-anak pun sedang menikmati hari liburnya. 

Dulu, pemandangan akhir pekan keluarga seperti ini sering terlihat di area-area rekreasi publik. Entah mengunjungi wisata alam atau sekadar makan bersama keluarga di area bermain dalam ruangan. Namun dewasa ini, pemandangan yang demikian semakin jarang terlihat.

Dan sadarkah kita rutinitas akhir pekan bersama keluarga seperti di atas akan semakin jarang dilakukan ketika anak-anak sudah mulai beranjak remaja apalagi ketika mereka sudah mulai masuk dunia kerja? Anak-anak di usia tersebut cenderung akan lebih banyak menghabiskan waktu bersama teman atau bahkan pasangannya. 

Waktu bersama keluarga pun akan terasa semakin sulit untuk dibangun lagi. Terlebih di era digital seperti saat ini.

Tak hanya sang anak, orang tua pun menjadi larut dalam dunianya bersama gadget dan aktivitas media sosialnya sendiri. Sebuah perubahan yang tak terasa mulai mengikis waktu-waktu yang seharusnya bisa diisi dengan aktivitas yang lebih berarti.

Lalu apakah semua keluarga akan menjadi seperti ini ketika anak-anaknya sudah semakin dewasa nanti?

Jawabannya, belum tentu.

Bahkan ini saya alami sendiri di dalam keluarga saya. Saya yang sudah bekerja dan seorang adik yang sudah mahasiswa masih aktif menikmati rutinitas akhir pekan keluarga seperti saat masa kecil kami. 

Dalam kesempatan ini, saya ingin berbagi cerita dan mungkin bisa menjadi tips dan trik untuk dapat menjaga rutinitas akhir pekan bersama keluarga seperti yang saya lakukan sampai saat ini.

Di dalam sebuah keluarga harus ada minimal satu orang yang berperan sebagai "seksi acara". Sebuah peran yang bertugas mengatur acara yang melibatkan seluruh anggota keluarga.

Peran inilah nantinya yang akan menjadi pemimpin untuk terlaksananya acara. Bagaimana dia merekomendasikan sebuah rencana, mengatur waktu pelaksanaannya, hingga sampai terealisasikannya rencana tersebut.

Terdengar rumit, ya memang terkadang memang cukup rumit mengumpulkan waktu dari sebuah keluarga dengan kesibukannya masing-masing, bukan? Tapi inilah perannya. Mengatur sebuah rencana.

Untuk mempermudahnya, atur waktu pelaksanannya di akhir pekan saja. Entah hari Sabtu atau Minggu. Setidaknya akhir pekan memberikan kemungkinan yang lebih besar untuk semua anggota keluarga terbebas dari rutinitas hariannya di kantor atau di sekolah.

Selanjutnya, tentukan konsep acaranya. Pada dasarnya kita juga harus semakin sadar diri tentang kondisi keluarga kita sendiri.

Melihat sisi usia dari orangtua kita, memilih aktivitas apa yang sesuai dengan kondisi dan kesukaan anggota keluarga kita dan menghindari hal yang bersifat memaksakan kehendak pribadi. Karena yang menjadi highlight dalam acara ini perihal rutinitas akhir pekan bersama keluarga bukan apa rutinitasnya.

Makan malam bersama pun bagi saya pribadi sudah menjadi rutinitas akhir pekan bersama keluarga. Yang kita ingin bentuk adalah quality time-nya. Entah apapun aktivitasnya, bahkan aktivitas yang sederhana pun selama kita bisa mengisi waktunya dengan bijaksana maka bermanfaat pula hasil akhirnya.

Setelah menentukan konsep acaranya, tentukan tempat tujuannya. Seperti ulasan saya di atas, sesuaikan dengan kondisi seluruh anggota keluarga. Jangan memaksakan pendapat atau kesukaan yang bersifat pribadi. Bahkan jika bisa cobalah wujudkan apa yang orangtua kita ingin lakukan.

Mereka juga pasti punya rencana-rencana sederhana yang mungkin mereka simpan dalam pikiran saja. Sesekali cobalah komunikasikan terlebih lagi jika kita bisa mewujudkan. Sederhana tetapi terasa luar biasa bagi mereka.

Konsep dan tempat sudah diatur, selanjutnya voting untuk penentuan harinya. Entah Sabtu atau Minggu. Pagi, siang, sore, atau malam sekalipun.

Akan ada masa di mana seluruh anggota keluarga tidak memiliki waktu yang sepakat. Namun jangan batalkan rencananya. Alihkan saja waktunya menjadi akhir pekan berikutnya. Setidaknya ada tenggang waktu bagi anggota keluarga untuk mengosongkan jadwalnya di akhir pekan berikutnya.

Begitulah cara saya untuk tetap menjaga rutinitas akhir pekan saya bersama keluarga. Ketika kita semakin dewasa, waktu terasa semakin habis dikikis oleh kesibukan dunia kita sendiri. Kita lupa bahwa ada keluarga yang juga membutuhkan kita.

Begitu juga sebaliknya. Kita membutuhkan mereka sebagai semangat dan alasan kita untuk terus bekerja.

Maka itulah mengapa saya berusaha mengatur rencana untuk setiap akhir pekannya. Untuk tetap menjaga hubungan hangat bersama keluarga. Percayalah, hal sederhana seperti ini sangat bermanfaat untuk hidup kita nanti. 

Rutinitas akhir pekan bersama keluarga pun tak lekang dari perubahan zaman. Mungkin semakin sedikit kita melihat keluarga yang berekreasi di arena wisata alam atau sejenisnya.

Ketertarikan anak generasi milenial dengan hal yang lebih modern membentuk aktivitas bersama keluarga mengalami perubahan jika dibandingkan dengan beberapa masa ke belakang. Entah hanya dengan pergi mengunjungi mall, makan di restoran, atau tempat rekreasi indoor.

Perubahan aktivitas seperti ini tak menjadi soal, selama dilakukan bersama keluarga pasti akan terasa kehangatannya.

Namun semua kembali juga pada pribadi kita sendiri. Bagaimana kita meletakkan posisi keluarga dalam kehidupan kita. Mungkin ada yang sulit meluangkan waktu karena ada hal lain yang menjadi prioritasnya saat ini. Tetapi bukankah pada akhirnya tempat kita kembali, tempat kita pulang adalah keluarga kita sendiri? 

Banyak hal sederhana yang bisa kita lakukan bersama keluarga. Bukan artinya akhir pekan kita harus selalu untuk keluarga. Kita juga tentu punya kehidupan sosial lain di luar sana.

Namun begitu, sempatkanlah untuk mengisi waktu dalam sela akhir pekanmu untuk berkumpul bersama keluarga. Bahkan hanya sekadar minum teh bersama pun sudah cukup. Yang perlu kita jaga adalah kualitas waktu untuk bisa saling bicara terlepas dari apapun aktivitasnya.

Selamat mencoba. Selamat menciptakan kenangan manis bersama keluarga dan selamat berakhir pekan untuk seluruh keluarga Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun