Mohon tunggu...
Riska Yunita
Riska Yunita Mohon Tunggu... Bankir - Karyawan Swasta

Be your own kind of beautiful

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pembaca dan Penulis "Zaman Now"

27 Juli 2019   06:47 Diperbarui: 27 Juli 2019   07:29 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : okezone.com

Memposting screenshots sebuah quote dengan caption tersirat, "Ya ampun ini aku banget."

Kurang lebih begitulah respon pembaca masa kini ketika menemukan cuitan atau postingan tulisan yang mewakili perasaan mereka di media sosial.

Perkembangan teknologi dan media komunikasi secara global membawa pengaruh terhadap cara penikmat tulisan dalam mengapresiasi tulisan yang dinikmatinya. Hal tersebut tentunya mempengaruhi juga metode para penulis untuk bisa berkarya di tengah zaman yang sedemikian rupa. 

Cara kerja dunia yang semakin mencintai hal yang instan dan sederhana membuat pembaca masa kini banyak menikmati tulisan-tulisan secara digital, salah satunya melaui media sosial.

Bahkan ada golongan yang sebelumnya tak suka menelaah sebuah tulisan menjadi gemar mengikuti akun media sosial yang memberikan pencerahan melalui tulisan-tulisan yang di postingnya.

Hal tersebut bisa menjadi dampak positif dari keberadaan media sosial di tengah kekacauan yang terjadi oleh mereka yang menyalahgunakannya.

Membaca dan menikmati hasil tulisan di media sosial menjadi cara yang paling sederhana yang bisa dilakukan oleh para pembaca. Penulis pun berusaha menyederhanakan apa yang mereka ingin sampaikan namun tetap dengan makna yang dalam.

Mengutarakan tentang perasaan, peristiwa,semangat juang atau sebuah penyesalan menjadi topik-topik yang banyak dibicarakan dalam tulisan-tulisan di media sosial. Mungkin ada yang beranggapan jika sebuah tulisan dengan topik-topik sederhana seperti itu mudah saja dapat tercipta. 

Ya, bisa saja. Semua orang saya rasa pasti bisa menulis perasaannya. Namun ada satu titik yang menggugah rasa dari seorang pembaca, yaitu cara penyampaiannya.

Menulis sebuah rasa lelah tentang hidup,misalnya. Kita bisa dengan mudah berkeluh kesah untuk menghasilkan sebuah tulisan tentang rasa yang demikian, namun mereka yang bijak dan mengerti tentang rasa yang akan diciptakan dari hasil tulisannya pasti akan memilih cara penyampaian yang membawa pengaruh positif kepada pembacanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun