Sejak kecil kita semua pasti sering ditanyai mau jadi apa kalau sudah besar nanti, ingin bekerja apa setelah besar nanti dan ditanyai apa cita-cita kamu kalau sudah besar nanti. Kalimat-kalimat tadi pasti sering kita dengar saat kita masih di sekolah Taman kanak-kanak . Tidak peduli seberapa besar atau kecilnya mimpi atau cita-cita kita, semuanya ditentukan oleh faktor kuatnya keinginan.
Banyak orang berpendapat bahwa masa depan adalah masa yang akan kita raih tanpa melihat apa yang kita lakukan dimasa lalu, sebenarnya masa depan adalah resiko dari apa yang kita lakukan sekarang, apabila kita menjadi seorang yang rajin sudah pasti kita akan mendapat suatu ganjaran yang pantas dengan apa yang kita lakukan, akan tetapi jika kita memilih menjadi pemalas maka kita akan mendapat pula hasil yang sepadan dengan yang kita lakukan.
Jadi cita-cita dan masa depan yang akan kita raih saling bertautan, saling mendukung dan saling memberikan adil dalam pencapaian tujuan hidup kita, cita-cita bisa berperan sebagai penyemangat karena semua tujuan hidup berawal dari angan-angan dan mimpi yang harus kita wujudkan, walaupun mimpi itu sangat sulit untuk diraih jadikan mimpi itu menjadi acuan sehingga kita tidak bingung dalam menentukan tujuan hidup. Janganlah berhenti bermimpi, jangan biarkan cita-citamu hancur, tetaplah kajar cita-citamu setinggi angkasa.
( penulis : Riska wulan )
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI