Mohon tunggu...
RISKA NANDA SAFIRA
RISKA NANDA SAFIRA Mohon Tunggu... Universitas Brawijaya

Chemical Engineering Student

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mahasiswa MMD UB 2025 Revitalisasi Sumber Loji Desa Klampok, Tingkatkan Potensi Wisata Berbasis Sejarah

15 Agustus 2025   12:45 Diperbarui: 22 Agustus 2025   22:30 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Mahasiswa MMD UB dengan Mahasiswa PMM UMM 2025 dan Komunitas Pecinta di Sumber Mata Air Loji Desa Klampok (Sumber : Pribadi Kelompok)

MALANG - Mahasiswa peserta program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya (UB) sukses merevitalisasi Sumber Mata Air Loji di Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Kegiatan yang merupakan program kerja bertajuk REBORN ini dilaksanakan Minggu (27/7/2025), dengan tujuan mengoptimalkan potensi historis dan ekologis sumber mata air tersebut. 

Sumber Loji dikenal sebagai tempat bersejarah yang memiliki suasana alam masih asri dengan hamparan sawah sebagai panorama yang memikat. Di tengah hamparan sawah, terdapat sisa bangunan loji era kolonial Belanda yang menjadi daya tarik utama. Tempat ini juga memiliki dua kolam pemandian yang terbagi untuk pria dan wanita, dan sering digunakan oleh warga setempat untuk berendam dan mencuci.

Hamparan sawah yang disajikan dengan memikat (Sumber :  Pribadi)
Hamparan sawah yang disajikan dengan memikat (Sumber :  Pribadi)

Kegiatan REBORN ini diwujudkan melalui kolaborasi antara mahasiswa MMD UB Kelompok 13, warga RT 04 RW 02 Desa Klampok, dan mahasiswa PMM UMM 2025 melalui gotong royong. Berbagai aktivitas pembersihan dilakukan, mulai dari membersihkan daun kering, membabat rumput liar, membersihkan ranting pohon, hingga memperbaiki akses jalan.  Selain itu, terdapat Komunitas Pecinta Alam turut berpartisipasi dengan melakukan penanaman pohon

Sebagai upaya edukasi, dipasang berbagai papan informasi ramah lingkungan (eco-signage) dan poster di titik-titik strategis untuk mengingatkan pengunjung menjaga kebersihan. "Kami berharap dengan pemasangan eco-signage ini, pengunjung sadar untuk menjaga kebersihan dan lingkungan sumber mata air akan tetap terjaga," ujar Riska Nanda Safira, selaku penanggung jawab program kerja REBORN.

Salah satu eco-signage yang telah dipasang di Sumber Mata Air Loji Desa Klampok (Sumber : Pribadi)
Salah satu eco-signage yang telah dipasang di Sumber Mata Air Loji Desa Klampok (Sumber : Pribadi)

Upaya revitalisasi ini diharapkan dapat memperindah kondisi fisik dan ekologis Sumber Loji. Dengan kondisi yang lebih bersih dan terawat, maka potensinya sebagai tempat wisata sejarah sekaligus ruang meditasi yang menyenangkan akan semakin optimal, sekaligus berkelanjutan bagi masyarakat. Kegiatan ini juga sejalan dengan poin ke-11 Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu Sustainable Cities and Communities, yang menekankan pentingnya melindungi situs bersejarah dan lingkungan alam, termasuk Sumber Mata Air Loji.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun