Mohon tunggu...
Riska Meilia
Riska Meilia Mohon Tunggu... Mahasiswa

Self Improvment⚘️

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKN Undip Kenalkan Teknik Pencegahan Penyakit Epifit pada Rumput Laut dengan Asam Sitrat di Karimunjawa

29 Juni 2025   06:57 Diperbarui: 29 Juni 2025   07:01 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam upaya membantu meningkatkan produktivitas budidaya rumput laut di Desa Kemujan, Karimunjawa, Tim KKN Undip melakukan sebuah kegiatan demonstrasi lapangan tentang pencegahan penyakit epifit pada rumput laut. Penyakit epifit ini sudah menjadi momok bagi banyak petani rumput laut di daerah pesisir, termasuk di Karimunjawa, karena dapat menurunkan kualitas dan hasil panen secara signifikan.

Salah satu solusi sederhana namun efektif yang diperkenalkan adalah penggunaan asam sitrat sebagai bahan perendaman untuk mencegah serangan epifit. Asam sitrat sendiri merupakan senyawa organik yang cukup mudah ditemukan dan relatif aman bagi lingkungan. Cara penggunaannya pun sederhana, yaitu dengan melarutkan asam sitrat dalam air dengan konsentrasi tertentu, kemudian rumput laut direndam selama beberapa menit sebelum dilakukan penjemuran atau pemasangan di tali budidaya.

Kegiatan demonstrasi ini dilakukan secara langsung di lokasi budidaya. Diawali dengan penyampaian materi singkat tentang apa itu epifit, bagaimana dampaknya terhadap rumput laut, dan mengapa pencegahan menjadi langkah penting sebelum penyakit ini meluas. Setelah itu, memperlihatkan langkah-langkah pembuatan larutan asam sitrat, mulai dari penimbangan bahan hingga pelarutan asam sitratnya.

Para pembudidaya yang hadir terlihat sangat antusias. Mereka tidak hanya memperhatikan dengan seksama, tetapi juga aktif bertanya dan berdiskusi. Beberapa di antara mereka mengungkapkan bahwa mereka baru pertama kali mengetahui bahwa asam sitrat bisa digunakan sebagai pencegah penyakit epifit.

Respon dari para pembudidaya sangat positif. Banyak di antara mereka yang menyampaikan rasa penasaran dan ketertarikan untuk segera mencoba metode ini di lahan budidaya masing-masing.  Salah satu pembudidaya mengatakan, "Kami selama ini hanya tahu cara tradisional, belum pernah mencoba pencegahan pakai bahan seperti ini. Kalau ini efektif, tentu sangat membantu kami."

Melihat antusiasme yang tinggi dari para pembudidaya, kami berharap metode pencegahan ini bisa segera diterapkan secara luas. Tentunya, diperlukan juga pendampingan lanjutan agar para pembudidaya bisa menerapkan teknik ini dengan benar dan aman.  Kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang berbagi ilmu, tetapi juga menjadi momentum untuk mempererat hubungan antara peneliti, mahasiswa, dan masyarakat pesisir. Semoga langkah kecil ini bisa berkontribusi nyata dalam meningkatkan hasil dan kualitas panen rumput laut di Karimunjawa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun