Mohon tunggu...
Riska Dia Amilia
Riska Dia Amilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama saya Riska Dia Amilia seorang mahasisa Keperawatan Universitas Airlangga yang bersemangat Menjaga kesehatan seluruh aspek dalam diri tak hanya membantu menghindarkan tubuh dari penyakit. Karena kesehatan adalah faktor utama dari kesejahteraan dan produktivitas kita sehari-hari. Menjaga tubuh kita hari ini, sama saja dengan menjaganya untuk beberapa tahun ke depan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cegah Infeksi Hepatitis B Sejak Dini

23 September 2023   19:49 Diperbarui: 23 September 2023   19:59 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Hepatitis B (VHB) merupakan infeksi hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Infeksinya bisa akut (pendek dan berat) atau kronis (jangka panjang).  Hepatitis B merupakan penyakit yang banyak ditemukan didunia dan dianggap sebagai persoalan kesehatan masyarakat yang harus diselesaikan. Hal ini karena selain prevalensinya tinggi, virus hepatitis B dapat menimbulkan problema pasca akut bahkan dapat terjadi cirroshis hepatitis dan karsinoma hepatoseluler primer.

Bagaimana Hepatitis B menular ?

Hepatitis B dapat menyebar melalui darah, cairan tubuh lainnya, dan hubungan seksual tanpa pengaman dengan orang yang terinfeksi. Namun, yang paling mengkhawatirkan adalah bahwa sekitar 90% kasus penularan Hepatitis B terjadi dari ibu ke anak, terutama saat proses persalinan

Pentingnya Skrining dan Imunisasi Hepatitis B

Setiap ibu tentu tidak ingin anak yang dikandungnya terlahir dengan penyakit hepatitis B, akan tetapi Penularan hepatitis B dari ibu ke janin yang di kandung masih banyak terjadi di Indonesia. Oleh karena itu ibu hamil dianjurkan untuk melakukan skrining (deteksi dini) hepatitis B. Ibu hamil yang menderita hepatitis B, sangat rentan menularkan virus hepatitis B kepada anak yang dilahirkan. Sebab selama proses melahirkan bayi, terjadi kontak darah antara ibu dengan anak. Disitulah rawan terjadi penularan hepatitis B. Namun, lebih dari 90 persen dari infeksi VHB saat persalinan dapat dicegah jika HBsAg-positif ibu diidentifikasi sebelumnya. Penularan hepatitis dari ibu ke bayi seharusnya tak terjadi jika imunisasi hepatitis B di berikan pada bayi kurang dari 12 jam setelah lahir.

Pencegahan Hepatitis B

  • Pemberian Vaksin, Salah satu cara paling efektif untuk mencegah Hepatitis B adalah dengan mendapatkan vaksinasi. Dengan mendapatkan vaksin, Anda dapat melindungi diri sendiri dan juga membantu mencegah penyebaran penyakit ini ke orang lain.
  • Berhati hati dengan penggunaan jarum, Penggunaan jarum atau peralatan medis yang kurang steril dapat meningkatkan risiko seseorang terkena infeksi hepatitis B. baik pada aktivitas medis maupun non-medis, seperti pembuatan tato atau narkoba suntik.
  • Menjaga kebersihan Tubuh, Meski terdengar sepele, nyatanya rajin mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, setelah dari kamar mandi, serta sebelum dan setelah mengolah makanan, efektif untuk mencegah penyebaran hepatitis B.
  • Hindari Berbagi peralatan pribadi, hindari berbagi barang-barang pribadi. Sebab, bisa saja darah orang yang terinfeksi hepatitis B menempel secara tidak sadar pada sikat gigi, pisau cukur, atau gunting. Jika benda-benda tersebut kamu pakai, kamu bisa tertular.
  • Melakukan hubungan seksual yang aman, Hepatitis B dapat menular melalui darah, atau cairan tubuh lainnya seperti air mani. Karena itu, kamu perlu melakukan hubungan seksual yang aman, jika tidak ingin tertular hepatitis B. Hubungan seksual aman yang dimaksud adalah dengan tidak bergonta-ganti pasangan, memeriksa riwayat kesehatan pasangan, dan gunakan kondom. Mengingat jumlah kasus dan akibat hepatitis B, maka diperlukan pencegahan sedini mungkin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun