Mohon tunggu...
Risfa Anjelli
Risfa Anjelli Mohon Tunggu... Founder at Association of International Relations Societies, University of Riau

Risfa is an International Relations student specializing in International Political Economy at the University of Riau. Additionally, she is a young politician and the founder of the Association of International Relations Societies, Indonesian Polyglot Official and Nusantara Sahabat Agro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimana rasanya menjadi anak Hubungan Internasional?

23 September 2025   11:26 Diperbarui: 23 September 2025   11:26 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hello, di sini aku mau cerita pengalaman aku sebagai mahasiswi yang kuliah di Universitas X jurusan Hubungan Internasional. Aku akan menceritakan mulai dari awal aku masuk jurusan ini hingga aku bertemu dengan dosen-dosen hubungan internasional dan lainnya. Tulisan ini  mungkin akan terbagi ke dalam beberapa part. Terimakasih atas perhatiannya dan jangan lupa untuk sampaikan juga pengalaman kamu di kolom komentar ya...

Aku adalah anak perempuan yang penuh dengan ambisi. Aku ingin menjadi DPR bahkan diplomat. Pokoknya aku mau berkecimpung di dunia politisi deh. Aku juga suka dengan bahasa asing. Oleh karena itu, aku memilih jurusan hubungan internasional yang aku anggap itu jurusan paling keren di rumpun ilmu sosial dan politik. 

Singkat cerita, dengan penuh perjuangan belajar selama 6 bulan, aku mengikuti UTBK di Universitas Negeri Padang. Hasil pengumuman UTBK juga menyatakan bahwa aku lulus di jurusan Hubungan Internasional, Universitas X. Bahagia dong, sampai nangis. 

Aku bersemangat mengurus semuanya sendiri. Mulai administrasi kampus, sampai mencari kost-kostan di mana aku akan tinggal nanti. 

FYI, kampus X ini memiliki jurusan Hubungan Internasional yang udah berakreditasi UNGGUL. Dosen-dosennya juga kebanyakan lulusan Universitas X untuk SI dan S2 mereka banyak yang dari luar negeri seperti Amerika Serikat, Australia, Jerman, Malaysia, dan kampus ternama di Indonesia. 

Mereka orangnya hebat-hebat juga dan memiliki kapabilitas baik sebagai seorang dosen hubungan internasional. Aku sangat menghormati mereka dan bahkan aku sangat rajin membaca, belajar, bahkan sangat aktif di kelas. Satu angkatan, pasti pada kenal diriku dan semua dosen selalu kenal diriku. 

Aku mendapatkan nilai yang bagus, selalu dapat A dan paling rendah A-. Karena aku memang belajar dengan sungguh-sungguh dan tidak bermalasan. Aku sangat vokal di kelas menyuarakan permasalahan yang aku analisis dengan kerangka berpikir marxis. Yang berfokus pada kritik, ketimpangan, dan lain-lain. 

Namun, ada sesuatu yang terjadi pada diriku ketika aku semakin jauh membaca. Aku merasa aku seperti bodoh yang gak tahu apa-apa dan makin gak percaya diri. Aku merasa banyak yang gak aku ketahui. Aku juga merasa tulisan aku semakin tak ada apa-apanya. 

Aku selalu berusaha membuat diriku percaya diri dan tidak boleh menyerah dalam segala hal. Aku tidak boleh berpikir negatif dan gak boleh tenggelam. Aku harus terus melangkah agar aku bisa menggapai cita-citaku. 

Jujur saja, aku punya trauma masa lalu karena menjalin hubungan dengan N. Kualitas hidup semakin menurun. Namun, aku terus berusaha untuk bangkit meski aku ingin mengatakan bahwa sebenarnya aku lelah sekali. Tambah lagi lingkungan kost aku sangat toksic. Aku akan menceritakan ini di bab baru. Kemudian aku juga sempat trauma dengan perkataan dosen baru aku di kampus X yang menyakiti hati. Sebut saja dosen ini namanya WD dan WC. WD adalah dosen perempuan dan WC adalah dosen laki-laki di kampus X yang masih baru. 

Apa yang mereka lakukan? Mengapa aku sampai hilang rasa hormat pada mereka? yapss aku akan ceritakan di BAB selanjutnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun